Daerah

Ansor Karanganyar Harus Cerdas dalam Merespon Isu PKI

NU Online  ·  Senin, 31 Agustus 2015 | 01:28 WIB

Karanganyar, NU Online
Wakil Ketua GP Ansor kabupaten Karanganyar Muh Maksum meminta pengurus dan kader GP Ansor Karanganyar untuk tidak sibuk mengungkap luka lama. Maksum mengajak mereka dan juga nahdliyin setempat pada umumnya untuk tidak menggubris munculnya aksi dan spanduk yang provokatif terkait PKI di Kota Solo akhir-akhir ini.
<>
Demikian disampaikan Maksum dalam rapat koordinasi dan konsolidasi di HIK Wedangan Ghasebo, Sabtu (29/8) malam.

Maksum yang juga anggota KPU Karanganyar mengatakan, apabila sejarah kelam pemberontakan PKI yang berujung pada konflik berdarah diungkit kembali, maka peristiwa-peristiwa berdarah lain juga akan diungkit. Menurutnya, bangsa Indonesia akan sibuk mengungkit-ungkit luka lama.

“Saatnya tidak mengungkap konflik lama. Kalau kasus PKI diungkit, maka yang lain juga akan diungkit. Kita akan sibuk mengungkit-ungkit. Maka marilah kita mengubur masa lalu, kita tatap masa depan dan fokus program kita,” ungkap mantan Ketua PMII Universitas Sebelas Maret.

Ia juga meminta agar semua pengurus Ansor Karanganyar untuk cerdas dalam respon terhadap isu-isu yang berkembang di Kabupaten belakangan ini. “Kita harus responsif terhadap isu-isu terbaru di Karanganyar dengan cerdas, agar kita tidak terjebak dalam isu begitu.”

Maksum berharap Ansor tidak menjadi objek isu-isu, tetapi harus menjadi subjek. (Ahmad Rosyidi/Alhafiz K)