Daerah

Ansor Kencong Jaga Kondisivitas Liburan Akhir Tahun

NU Online  ·  Ahad, 25 Desember 2016 | 05:30 WIB

Jember, NU Online
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kencong, Jember, Jawa Timur, berkomitmen untuk menjaga kondisivitas daerah selama liburan akhir tahun seiring dengan momen perayaan Natal dan tahun baru.

Ketua PC GP Ansor Kencong Muhammad Yasin Yusuf Ghazali menegaskan, anggota Banser harus selalu siap untuk membantu lancarnya perayaan Natal dan tahun baru. Sebab, dua momen tersebut melibatkan cukup banyak massa sehingga Banser perlu membantu polisi dalam pengamanan.

“Diminta atau tidak, kita harus siap menjaga suasana tetap aman dan tenang selama perayaan Natal dan tahun baru,” ucapnya.

Komitmen dan kesiapan tersebut ditunjukkan para kader Ansor setempat dengan menggelar apel di halaman Balai Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, Sabtu (24/12). Apel yang diikuti oleh 150 anggota Banser itu juga dihadiri oleh jajaran Polsek setempat dan perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember.

Sekedar diketahui, jumlah gereja di  wilayah cabang Kencong yang terdiri dari 6 kecamatan, mencapai 12 tempat. Demi kelancaran umat Kristiani merayakan natal, Yasin menginstruksikan jajaran Pengurus Anak Cabang (PAC) untuk  menyiapkan 10 anggota Banser di tiap-tiap kecamatan agar selalu siaga di sekitar gereja hingga perayaan Natal tuntas dalam beberapa hari ke depan.

“Itu sebagai bentuk partisipasi Ansor untuk kelancaran Natal. Apalagi selama ini hubungan Ansor dan tokoh-tokoh Kristen cukup baik,” ujarnya.

Selain soal perayaan Natal, Yasin juga menyinggung perkembangan terbaru soal kasus Puger. Sebagaimana diketahui, belum lama ini, bendera NU disobek oleh salah seorang  warga tak bertanggung jawab. Kasus tersebut sudah ditangani Mapolres Jember, dan sudah ada beberapa saksi yang dipanggil polisi untuk dimintai keterangan. Terkait dengan itu, Yasin meminta agar Banser tidak bertindak sendiri-sendiri, tapi menyerahkan penanganannya kepada pihak yang berwajib.

“Dan kita wajib mengawal agar kasus tersebut diselesaikan seadil-adilnya, sehingga tidak meluas. Tapi kita tidak boleh membalas, apalagi bertindak anarkis. Puger termasuk rawan konflik. Sedikit saja terjadi gesekan, bisa melebar,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Lukman, perwakilan BPBD Kabupaten Jember juga menyampaikan hal seputar kebencanaan dan cara menanganinya. Ini tak lepas dari kondisi sungai di Plawangan Puger yang cukup rawan, dan sudah beberapa kali memakan korban. Lebih-lebih karena dalam beberapa waktu  kedepan, hujan diperkirakan  masih akan terus terjadi. (Aryudi A. Razaq/Mahbib)