Daerah

Aswaja Center Jatim Siapkan Materi Keaswajaan bagi Da'i

NU Online  ·  Sabtu, 7 April 2018 | 12:00 WIB

Surabaya, NU Online
Pengurus Aswaja Center NU Jawa Timur bekerjasama dengan Lembaga Dakwah NU Jatim menggelar Daurah Aswaja. Kali ini, Aswaja Center memberikan wawasan keaswajaan untuk para dai daiyah. 

Semua peserta dari berbagai unsur, ada perwakilan pesantren, lembaga pendidikan, mahasiswa, dan dari perwakilan Cabang LDNU Se Jatim. 

"100 peserta semuanya adalah dai daiyah. Kalau mahasiswa ini calon dai dalam binaan LDNU," kata KH Ilhamullah Sumarkan Ketua LDNU Jatim.

Menurutnya, para dai juga perlu membentengi diri sendiri dan diberikan wawansan keaswajaan an-nahdliyah. Saat ini banyak kelompok- kelompok sebelah yang mengaku aswaja. 

"Maka para dai harus diberi penguatan aswaja an-nahdliyah agar tidak salah alamat dan masuk kepada kelompok mereka," lanjut Kiai Sumarkhan saat memberi sambutan di Daurah Aswaja, Sabtu (7/4). 

Pasca aksi 212 kelompok mereka dengan mudahnya menghina para ulama, sebagai juru dakwah harus bisa menangkalnya, dai harus bisa membantah mereka. 

"Sebagai dai kita harus berdakwah secara santun, damai, mengajak. Itu semua harus dilakukan ketika kalian berada di mimbar, tidak hanya di mimbar tapi dimana pun harus mengajak kepada kebaikan," lanjut dosen UIN Sunan Ampel Surabaya ini. 

Dikatakan, seorang dai harus punya sikap tegas, berani berargumen disertai dalilnya. Seperti ikan yang hidup di air tawar, meski dia berada di air laut tetap saya dia sebagai ikan air tawar. Berbeda dengan ikan mati. Kemana pun arus airnya dia akan mengikutinya. 

KH Abdurrahman Navis Direktur Aswaja NU Center Jawa Timur mengatakan, kegiatan ini akan dilaksanakan rutin setiap bulan. Namanya Daurah Aswaja lembaga banom NU. 

"Bulan lalu kami mengadakan dauroh aswaja bagi para guru kerjasama dengan Pergunu, bulan depan dengan LAZISNU," tutur Kiai Navis. 

Daurah aswaja ini dilaksanakan ala kadarnya, tidak ada muatan politik. Ini murni untuk mendalami wawasan dan keilmuan aswaja.

"Saat ini banyak firqoh-firqoh dengan mudah mengkafir-kafirkan. Dengan daurah ini lembaga banom semakin mantab beraswaja an-nahdliyah," lanjut kiai yang juga Wakil Ketua PWNU Jatim ini. (Rof Maulana/Muiz)