Daerah

Aswaja, Ruh Penggerak Kerja Sosial dan Keagamaan

Sab, 6 April 2013 | 07:19 WIB

Wonosobo, NU Online
PAC GP Ansor Kepil melakukan pengajian atau pembahasan Aswaja secara rutin, yakni Selapanan. Acara tersebut bergilir di ranting-ranting Ansor kecamatan Kepil. 

<>

"GP Ansor menjadikan aswaja sebagai ruh pergerakannya dalam melakukan kerja-kerja sosial maupun keagamaan di masyarakat," kata Teguh Rochmat, salah satu dari anggota GP Ansor Kepil Wonosobo,  Jumat (5/4). 

Pada Selapanan kemarin membahas kitab Hujjah Ahlus Sunnah wal Jama'ah karangan KH. Ali Maksum Krapyak yang membahas amaliyah-amaliyah aswaja dan dasar hukumnya.

Disebutkan dalam pertemuan itu bahwa Ahlussunnah wal jama'ah (aswaja) selalu menarik dibahas dan diperbincangkan kader muda NU, sehingga dengan selalu mengkaji Aswaja maka kader NU akan tergerakkan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat dan beragama. 

“Setidaknya dengan selalu membahas Aswaja maka akan melekat didalam kader NU tetang Paham Ahlussunnah wal jama'ah sehingga bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari,” terang Rochmat.

Kegiatan yang berlangsung di Desa Burat Kecamatan Kepil ini diisi oleh Gus Imdad Zuhri dan diikuti oleh semua kader ansor dari perwakilan ranting dibawah Pengurus Anak Cabag GP Ansor Kecamatan Kepil. Teguh Rochmat, juga menambahkan  bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kader ansor untuk menambah pengetahuan dan keilmuan. 

"Saya sangat merasa senang mengikuti kegiatan seperti ini, sebagai orang awam tentu pengetahuan tentang aswaja saya sangat minim, kami sebagai kader muda NU menjadi serasa lebih pede dan yakin bahwa aswaja ini adalah pilihan terbaik," tandasnya disela-sela pembahasan.

Kontributor: Fathul Jamil