Daerah

Banser Bantarkawung Brebes Perkuat Penanganan Bencana

Ahad, 14 Februari 2021 | 15:15 WIB

Banser Bantarkawung Brebes Perkuat Penanganan Bencana

Praktik penanganan kebencanaan Banser Bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah. (Foto: istimewa)

Brebes, NU Online

Selama dua hari yakni Sabtu dan Ahad, 13-14 Februari 2021, PAC GP Ansor Bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah, melaksanakan pelatihan Banser Tanggap Bencana (Bagana). Pelatihan berlangsung di Desa Waru, Kecamatan Bantarkawung, diinisiasi oleh Satkoryon Banser Kecamatan Bantarkawung.

 

Ketua PAC GP Ansor Bantarkawung Moch Ali Yasin menyebutkan, landasan gerak Bagana mengacu pada beberapa dasar hukum antara lain PP No. 21 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Penanggulangan Bencana. Pelatihan kali ini diikuti sebanyak 40 peserta anggota Banser dari masing-masing Satkorkel yang ada di Kecamatan Bantarkawung.

 

"Dikarenakan situasi masih dalam pandemi Covid-19, panitia pelaksana hanya menargetkan maksimal 50 orang peserta saja, dan kegiatan ini juga tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Ali Yasin, Ahad (14/2).

 

Menurut dia, mereka yang tergabung dalam pelatihan ini nantinya juga direkomendasikan untuk mengikuti pelatihan lanjutan, yaitu Diklatsus Bagana baik di tingkat Pimpinan Cabang (PC) maupun Pimpinan Wilayah (PW). Tujuannya agar mereka memiliki kompetensi dan keterampilan khusus di bidang penanganan kebencanaan seperti water rescue, vertical rescue, trauma healing, dan lain-lain.

 

"Para peserta pelatihan juga terus dimotivasi agar selalu tanggap dan berkontribusi nyata di setiap ada bencana di mana pun dan kapan pun terjadi, mengingat kita ada untuk kemanusiaan," ungkap Ali Yasin.

 

Ali Yasin menambahkan, rasa empati dan simpati kader Ansor-Banser tidak akan pernah ada matinya. "Kalimat ini rasanya pantas disematkan dan tertanam pada segenap jiwa raga kader Ansor-Banser, terlebih jika individu sesama umat manusia sedang dilanda musibah berupa bencana," ujarnya.

 

Ia menyebutkan, tidak dipungkiri lagi di daerah Brebes sendiri ancaman bencana alam seperti longsor cukup tinggi. "Adalah tantangan tersendiri bagi daerah kami untuk selalu siap siaga, khususnya di musim penghujan seperti sekarang ini," katanya.

 

Sekretaris MWCNU Bantarkawung, Imron Rosadi, berpesan bahwa Banser harus senantiasa membantu dalam penanganan bencana. Sementara perwakilan Forkompincam Bantarkawung, Ranto, berpesan kepada Banser yang senantiasa membantu dalam kegiatan penanganan bencana.

 

Kegiatan pelatihan ini juga dihadiri oleh Satkorcab Banser Brebes, MWCNU Bantarkawung, Forkompincam Bantarkawung, BPBD Kabupaten Brebes, Relawan Tanggap Bencana Kecamatan Bantarkawung, PAC IPNU-IPPNU Bantarkawung dan pemerintahah desa setempat.

 

Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Musthofa Asrori