Kendal, NU Online
Kiprah Barisan Ansor Serbaguna (Banser) terus menjadi sorotan. Baru-baru ini, Banser di Kendal, Jawa Tengah menjadi motor penggerak dalam penanganan korban kebakaran di Dusun Taruman, Kecamatan Singorojo.
Athatsius, selaku koordinator lapangan Banser Tanggap Bencana (Bagana) Satkorcab Kendal menyampaikan keterlibatan Banser dalam penanganan kebakaran tersebut merupakan bagian dari misi kemanusiaan.
Dikatakannya, usai darurat bencana, pihaknya bersama warga mengerjakan pembangunan rumah layak huni bagi para korban. Total pengerjaannya sekitar satu bulan. Semua satuan Banser dari tiap kecamatan dilibatkan secara bergantian.
"Sebagai koordinatornya satuan Banser Bagana yang sudah dilatih untuk misi tanggap bencana. Rumah layak huni untuk para korban berbahan batu dengan ukuran 5x10 meter terdiri dari dua kamar, ruang keluarga, dapur dan kamar mandi, telah terselesaikan dan bisa ditempati," terangnya, Selasa (7/5).
Sementara itu, dari keterangan Kepala Desa Singorojo, Hadi Prayitno, sebanyak 22 unit rumah layak huni diserahterimakan kepada para korban pada Ahad (5/5). Sejak itu, kata Hadi, rumah tersebut sepenuhnya menjadi milik para korban.
"Di dalamnya telah dilengkapi instalasi listrik. Menyusul akan segera diserahkan bantuan perlengkapan MCK. Mohon bisa dirawat baik-baik, dan semoga warga bisa kembali beraktivitas seperti sediakala," terangnya.
Menurut Camat Singorojo, Toni Ari Wibowo, pembangunan rumah layak huni merupakan bantuan dari para donatur. Di antaranya Baznas Kabupaten Kendal dan Baznas Provinsi Jawa Tengah, Pemprov Jawa Tengah, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Bupati Kendal, dan NU Care-LAZISNU Kendal.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Ansor dan Banser Kendal yang telah membantu pengerjaan rumah tersebut.
Salah seorang korban yang ditemui di lokasi rumah layak huni, tengah merapikan perabotan di rumah barunya. Kakek yang dari pengakuannya berusia 60-an tahun ini, baru saja menerima rumah layak huni bersama 22 korban kebakaran lainnya.
"Sudah lega, alhamdulilah puasa ini sudah ada tempat untuk berteduh," kata Sanaji, kakek itu, sembari berbenah dibantu istri dan anaknya.
Ia menuturkan para korban sebelumnya bertahan di tenda-tenda darurat selama sebulan lebih, sementara rumah yang habis dilalap si jago merah itu sedang dibangunkan kembali.
Muhammad Ulil Amri, ketua PC GP Ansor Kendal, dalam sambutan tasyakuran serah terima kunci rumah layak huni korban kebakaran, menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah memberikan bantuan baik berupa materi, pikiran dan tenaga.
Menurutnya, dalam kegiatan tanggap bencana ini tim Banser dibantu Fatayat dan Muslimat NU yang mengurus logistik dapur umum.
"Dari musibah ini, hikmah yang bisa kita petik adalah masih adanya semangat gotong royong. NU dan banom-banomnya bisa hadir untuk bergotong-royong bersama warga. Semangat ini perlu terus kita rawat," pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan, kebakaran hebat melahap 22 rumah warga di Dusun Taruman, Desa Singorojo, Kecamatan Singorojo, Rabu (27/2). Dari penuturan warga kebakaran dipicu selang tabung gas yang bocor. Rumah warga yang berbahan kayu membuat api mudah merembet ke rumah warga lainnya. (Muhammad Sulhanudin/Kendi Setiawan)