Daerah

Banser Melaya Bersihkan Monumen Bersejarah Perjuangan I Gusti Ngurah Rai

NU Online  ·  Sabtu, 25 Maret 2017 | 11:02 WIB

Jembrana, NU Online 
Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali melakukan bakti sosial di Monumen Perjuangan Operasi Lintas Laut Jawa-Bali di Kawasan Taman Nasional Bali Barat, Jumat (24/3).

Turut andil pada aksi sosial bersih-bersih yang dimulai pukul 07.00 WITA itu dari unsur TNI, Polri, Tagana Jembrana dan Dinas Sosial Kabupaten Jembrana.

Kasatkoryon Banser Kecamatan Melaya, Ipan, mengatakan, area monumen bersejarah itu terkesan kurang perawatan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya rumput-rumput liar yang tumbuh berserakan disekitar monumen.

“Bisa jadi ini karena faktor lokasi monumen yang berada di tengah hutan sehingga sulit untuk selalu dipantau,” ujarnya.

Padahal menurut Ipan, area monumen ini sangat berpotensi sebagai wahana edukasi sejarah kepada masyarakat terutama para pelajar jika dikelola dan dikembangkan dengan baik. 

“Hanya saja harus diakui, masyarakat lebih banyak menghabiskan waktunya ke tempat wahana hiburan ketimbang mengunjungi lokasi bersejarah, seperti monumen ini,” ungkapnya menyayangkan.

Untuk diketahui, monumen ini dibangun untuk mengenang pertempuran laut pertama RI pasca-Proklamasi Kemerdekaan RI. Hal itu terjadi pada tahun 1946 ketika sebelumnya pahlawan nasional kebanggaan rakyat Bali, I Gusti Ngurah Rai meminta bantuan pasukan dari Jawa untuk sama-sama menghadapi pasukan Belanda yang mendarat di Bali.

Kendati memenangkan pertempuran laut, tpai dari pihak rakyat Bali banyak korban berguguran, baik saat bertempur di laut, maupun pasukan yang gugur di darat saat membantu bergerilya bersama I Gusti Ngurah Rai. (Abraham Iboy/Abdullah Alawi)