Bogor, NU Online
Menjadi anggota Banser (Barisan Ansr Serbaguna) harus bertanggungjawab, pernyataan itu disampaikan peserta Kursus Pelatih (Suspelat) Satkorwil Banser Jawa Barat, Muhsin, di Pesantren Mina 90, Mulyaharja, Bogor Selatan, Bogor, Rabu (21/12).
"Menarik. Bukan berarti apa-apa, Banser harus berani berkorban dan menjadi bertanggung jawab," ujar Muhsin setelah mengambil kaos peserta pelatihan dengan serangkaian prosesi.
Mengambil kaos peserta pelatihan dengan cara seperti itu menurut utusan PC GP Ansor Garut itu pula, melatih anggota agar tidak sekadar memakai atribusi Banser.
Senada Muhsin, utusan PC GP Ansor Majalengka Ahmad Nubri menilai prosesi mengambil kaos dengan tidak sekedar dibagikan setelah proses administrasi memiliki dampak positif.
"Ini baik, karena menjadi Banser harus berjuang dan ikhlas. Nilai perjuangan menjadi Banser perlu ditekankan kepada kader," kata dia lagi.
PW GP Ansor Jawa Barat menggelar Suspelat Angkatan I 19 hingga 22 Desember. Kegiatan dibuka Ketua PW Ansor setempat Ahmad Deni Haidar didampingi Ketua PC Ansor Kota Bogor Rohmad Imron beserta jajaran. (Gatot Arifianto/Mahbib)