Daerah

Bedah “Pesantren Studies”, PMII Didorong Kembali ke Pesantren

NU Online  ·  Senin, 14 Oktober 2013 | 01:00 WIB

Kubu Raya, NU Online
Puluhan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kubu Raya, Kalimantan Barat, tampak  antusias mengikuti bedah buku “Pesantren Studies” dengan mengangkat tema “Pesantren Sebagai Perguruan Bangsa”, Ahad (13/10), di Aula Bupati Kubu Raya.
<>
Acara ini terselenggara atas kerja sama antara Forum Peduli Ibu Pertiwi (FPIP) Kalimantan Barat dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) STAIN Pontianak.

Hadir sebagai pemateri dalam kesempatan kali ini penulis buku Ahmad Baso dan tiga orang pembanding, yakni Ketua PCNU Kota Pontianak Ustaz Nur Alam, Dosen STAIN Pontianak Dr.Misdah, serta H Irsan dari Kementrian Agama.

Dalam paparanya, Ahmad Baso mengulas besarnya peran serta pesantren dalam mencetak generasi-generasi pemimpin bangsa dengan kiprah yang amat menentukan. Beberapa di antaranya adalah Bung tomo, Jendral Sudirman, Sukarno, dan Ki hajar Dewantoro.

Dia mencontohkan bagaimana Pangeran Diponegoro menjadi sangat ditakuti oleh Belanda karena ia memiliki basis jaringan yang luas di kalangan santri.

Menurut Baso, pesantren selama kurang lebih lima abad menginspirasi perjuangan bangsa ini, mulai dari bidang politik, sosial, keislaman, hingga ekonomi. Sehingga, lanjutnya, tak heran ketika banyak pemimpin-pemimpin besar lahir dari lingkungan pesantren.

Di akhir ulasannya, Baso berharap kepada seluruh kader PMII agar senantiasa kembali kepada khittah atau garis perjuangan mereka, yakni kembali kepada pesantren sebagai sumber inspirasi perjuangan untuk menciptakan generasi yang mampu menjawab tantangan masa depan. (Ahmad Fauzi/Mahbib)