Daerah

Bekali Skill, Santri Plumbon Praktik Membuat Pupuk

Sab, 3 November 2018 | 04:00 WIB

Bekali Skill, Santri Plumbon Praktik Membuat Pupuk

Santri TPI Al-Hidayah Batang, belajar pembuatan pupuk cair

Batang, NU Online
Puluhan santri Taman Pelajar Islam (TPI) Al-Hidayah Plumbon, Limpung, Batang, Jawa Tengah praktik membuat pupuk cair dengan memanfaatkan limbah kotoran sapi yang ada di lingkungan pesantren, Jumat (02/11). 

Pembuatan pupuk cair merupakan kelanjutan dari kegiatan yang sudah berlangsung sekitar dua bulan. Setiap Jumat, para santri yang punya ketertarikan di bidang wirausaha, dilatih membuat pupuk.

"Kita ingin bekali santri-santri dengan skill tambahan sebagai modal berwirausaha. Kelak kalau sudah di rumah, selain menyebarkan ilmu juga bisa membantu masyarakat meningkatkan ekonomi," tutur Pembina Pesantren Gus Tolkhah.

Muhith, salah satu santri yang aktif mengikuti pelatihan pembuatan pupuk ini mengatakan, dirinya dan teman-teman merasa senang adanya pelatihan pembuatan pupuk. "Saya malahan besok berencana mengembangkannya di rumah dan mengajari masyarakat," papar Muhith.

Pelatihan pupuk cair ini dibimbing oleh Turjangun seorang pengusaha pupuk yang telah berhasil memproduksi pupuk 'Tabur Emas'. Turjangun juga aktif di kepengurusan PCNU Kabupaten Batang, dan menjabat sebagai Ketua Pembangunan Rumah Sakit NU Batang.

Pupuk cair ini dibuat dari bahan-bahan seperti rumen (kotoran hewan) yang diambil pada perut hewan setelah disembelih, mikroba, air seni hewan, tetes tebu dan sebagainya, selanjutnya dicampur jadi satu dengan air.

Menurut Turjangun, setelah semuanya dicampur jadi satu, harus didiamkan terlebih dahulu selema lima belas hari, dan setiap tiga hari diaduk. 

"Pangsa pasar pupuk cair dari ujicoba para santri sangat menjanjikan, khususnya untuk pupuk tanaman seperti lombok, terong, tomat, dan sejenisnya," tutur Turjangun.

Dikatakan, apa yang telah dipraktikkan di Pesantren Plumbon selanjutnya akan dikembangkan di pesantren-pesantren lainnya di Kabupaten Batang. (Zaim/Muiz)