Daerah

Berawal dari Komunitas Shalawat, Terbangun Pesantren Darul Falah Ternate

Ahad, 4 April 2021 | 11:30 WIB

Berawal dari Komunitas Shalawat, Terbangun Pesantren Darul Falah Ternate

Peluncuruan Pesantren Darul Falah Ternate, Sabtu (4/4). Pesantren dibangun bermula dari komunitas shalawat. (Foto: Andy M Idris)

Ternate, NU Online

Satu lagi pesantren diluncurkan di Ternate, Maluku Utara, Sabtu (3/4). Peluncuran pesantren bernama Darul Falah dihadiri Pengasuh Pesantren Assunniyyah Jember, Jawa Timur KH Ahmad Ghonim Jauhari.

 

Pengasuh  Pesantren Darul Falah Ternate KH Achmad Dardiri mengungkapkan sejarah berdirinya Pondok Pesantren Darul Falah yang berawal dari komunitas shalawat.

 

Pesantren Darul Falah Ternate lahir dari komunitas shalawat yang terhimpun dari jamaah Shalawat Walisongo yang setiap malam Sabtu berkumpul bershalawat dan mendengarkan tausiah. Pada tahun 2019 dari komunitas tersebut berikrar dan berkomitmen untuk bersama-sama mendirikan pesantren.

 

"Lahirlah pesantren kita cintai ini yang ditandai peletakan batu pertama oleh Pengasuh Pondok Pesantren Assunniyyah Kencong Jember KH Ahmad Sadid Jauhari," ujarnya.

 

Jamaah Walisongo ini merupakan jamaah perantau dari Jawa dan seiring berkembangnya juga diikuti komunitas dan warga Ternate.

 

Pesantren Darul Falah mengusung konsep salafiyah (klasik) dan khalafiyah (modern). Hal ini diharapkan santri dan alumni Darul Falah mampu mengintegrasikan ilmu agama yang berbasis kitab kuning dan ilmu modern melalui pelajaran formal di kelas. Dengan begitu pesantren diharapkan menghasilkan alumni yang memahami Al-Qur'an, berwawasan global.

 

"Serta menjunjung tinggi ajaran Ahlusunnah wal Jamaah dan nilai-nilai kearifan lokal," ujar Alumnus PTIQ Jakarta.

 

Baca: Harapan atas Pendirian Pesantren Darul Falah Ternate

 

"Selain penguatan kajian keagamaan yang dibimbing langsung guru yang memiliki kesenambungan keilmuan dari Pondok Pesantren Assunniyyah Jember dan Pesantren Darunnajah, kemudian Pesantren Darul Falah akan mengintegrasikan Pendidikan berbasis bahasa Asing dan Bahasa Arab yang dibimbing langsung dari almuni Pare."

 

Dari sisi manhaj, Darul Falah akan bermanhaj Ahlussunnah wal Jamaah Annahdliah dan melestarikan adat istiadat. 

 

Pesantren didirikan dari hasil swadaya seluruh jamaah dan tetangga pesantren. "Kami berharap Pondok Pesantren yang menjadi aset dunia akhirat jamaah sekalian. Setelah keluarnya izin operasional, kami berharap ke depan bimbingan dan kerjasamanya oleh Kepala Kakanwil Kemenag Agama KH Sarbin Sehe," tutupnya.

 

Kegiatan dihadiri Kepala Kemenag Maluku Utara, KH Sarbin Sehe yang juga Ketua PWNU Maluku Utara, Ketua PCNU Kota Ternate H Abdurrahman, Kapolres Ternate, Danrem 152/Babullah, Habib Zaky bin Abdurrahman Alaydrus Ketua Yayasan Walisongo Maluku Utara H Sukarno Ijoyo, Ketua PW Muslimat NU Maluku Utara Rosita Alting, Ketua GP Ansor Ternate Rahdi Anwar, Kepala Ma'had IAIN Ternate KH Muhammad Amri, perwakilan Kesultanan Kota Ternate, para tokoh agama dan adat serta segenap para Ketua Badan Otonom dan Lembaga NU.

 

Peluncuruan pesantren ini dimeriahkan oleh grup Musik Shalawat Walisongo asuhan Ketua Jamaah Walisongo Ust Hasanuddin, penampilan santri santriwati TPQ Pesantren Darul Falah asuhan Ust Hendi Sugianto yang di antaranya berupa ceramah dua bahasa asing dengan tema Isra' Miraj, penampilan hafalan hadits Kitab Arba'in. Selain itu GP Ansor dan Banser Kota Ternate di bawah komando Rahdi Anwar ikut mengamankan acara.

 

Kontributor: Andy Muhammad Idris
​​​​​​Editor: Kendi Setiawan​