Daerah

Berbagai Kegiatan Semarakkan Konfercab IPNU-IPPNU Boyolali

NU Online  ·  Selasa, 30 Oktober 2018 | 16:00 WIB

Berbagai Kegiatan Semarakkan Konfercab IPNU-IPPNU Boyolali

Kegiatan talk show semarakkan konfecab IPNU-IPPNU Boyolali

Boyolali, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Boyolali Jawa Tengah menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) IPNU XI dan IPPNU X pada tanggal 27-29 Oktober 2018. 

Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Karya Nugraha Boyolali ada beberapa rangkaian kegiatan yang ikut menyemarakkanya seperti kirab Pelajar Nusantara, Makesta Akbar Komisariat, dan Talk Show Catatan Pena.

Talk show catatan pena menjadi keunikan tersendiri dalam rangkaian kegiatan Konfercab. Pasalnya, talk show ini hadir menyikapi fenomena kebangsaan yang timbul akhir-akhir ini.  Acara yang digelar Sabtu (27/9) malam, menghadirkan Ketua FKUB Boyolali, KH Habib Masturi dan Polres Boyolali yang diwakili oleh Kabag Ren,  Kompol Linda Dwi Purwani, sebagai pembicara. 

Talkshow dengan tema Yang Patah Tumbuh yang Hilang Berganti ini secara garis besar membahas tentang semangat kebangsaan yang sudah mulai pudar.

Ada 3 poin penting dalam talkshow ini, pertama meyakini bahwa perbedaan adalah sebuah anugerah untuk menguatkan persatuan. Karena itu, pelajar NU dituntut untuk lebih bisa menghargai perbedaan yang ada. 

“Indonesia itu Bhinneka Tunggal Ika, bukan satu khilafah islamiyah, sebagai pelajar NU kalian harus tetap junjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan” harap Kiai Habib Masturi kepada peserta.

Poin kedua, slogan NKRI Harga Mati harus dijunjung tinggi. Hal ini disebabkan mulai maraknya kampanye khilafah yang mulai timbul kembali. Tidak dipungkiri, pelajar merupakan target dari penyebaran faham tersebut. 

"Untuk itu, pelajar sebagai bagian dari masyarakat harus ikut menjunjung slogan NKRI harga mati sebagai ikhtiar menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya.

Poin ketiga, Pelajar NU sebagai The Guardian of Unity In Diversity. Sebagai Banom NU di ranah pelajar, IPNU-IPPNU senantiasa mengikuti jejak Nahdlatul Ulama. Ajaran islam ramah yang dimiliki NU harus diaplikasikan pula oleh para pelajar NU. 

"Untuk itulah, pelajar NU digadang-gadang akan menjadi penjaga persatuan di tengah keberagaman masyarakat," pungkas Kiai Habib.

Acara konfercab ditutup dengan pemilihan Ketua PC IPNU-IPPNU Boyolali 2018-2020. Hasilnya, terpilih Muhammad Luqman Al-Hakim sebagai Ketua PC IPNU Boyolali dan Adinda Izza Afkarina terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PC IPPNU Boyolali. (Magfur/Muiz)