Daerah

Berbagai Terobosan yang Dilakukan NU Kota Makassar

Sen, 10 Mei 2021 | 06:00 WIB

Berbagai Terobosan yang Dilakukan NU Kota Makassar

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Makassar, KH Kaswad Sartono. (Foto: Kemenag Sulsel)

Makassar, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Makassar, Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan KH Kaswad Sartono kian banyak terobosan yang telah dilakukan. Ini dalam menjaga kebesaran organisasi keagamaan dan kemasyarakatan ini.
 
Mulai penguatan struktur organisasi maupun sistem kaderisasi sumber daya manusia (SDM) Nahdlatul Ulama. Salah satunya seperti pembentukan kurang lebih 105 struktur pengurusan NU di tingkat kelurahan atau ranting dari 153 kelurahan yang ada di Kota Makassar.
 
Dari awal kepengurusan PCNU Makassar, tepatnya sejak 2019 lalu sejumlah kegiatan telah diselenggarakan, seperti Pendidikan dan Pengembangan Wawasan Keulamaan (PPWK), dan Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU). Dan banyak lagi kegiatan lainnya berorientasi pada penguatan SDM.
 
Kiai Kaswad tidak henti-hentinya mendorong seluruh lembaga dan badan otonom (Banom), Majelis Wakil Cabang (MWC) dan ranting NU untuk terus produktif menjalankan roda organisasi di Kota Makassar.
 
Terbukti sejumlah lembaga telah memperlihatkan progresivitasnya. Seperti Lembaga Ta'mir Masjid Nahdatul Ulama (LTMNU) melalui program Bersih-bersih Masjid (BBM). Dan saat ini telah tercacat sudah 78 masjid di wilayah Kota Makassar telah dikunjungi.
 
Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) melalui program Koin NU dan lainnya. Juga Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU), juga an beberapa lembaga NU lainnya.
 
Termasuk MWCNU yang telah melakukan inovasi dengan membentuk rumah barzanji sebagai pembumian tradis keagamaan NU di Kota Makassar. Program Rumah Barazanji tersebut dilaksanakan tiga kali dalam sepekan yang diikuti dari binaan anak remaja.
 
Saat ini kata Kiai Kaswad juga tengah fokus pada program strategis NU, yaitu pembangunan gedung Aswaja Centre NU. Gedung ini nantinya akan menjadi pusat kaderisasi di wilayah Indonesia Timur, dan akan menjadi icon baru di Kota Makassar.
 
Selain fokus infrastruktur, Kiai Kaswad juga fokus pada penyebaran ajaran Islam Islam Ahlu Sunnah wal Jama'ah (Aswaja) kepada masyarakat. Dan menurutnya ini adalah agenda jangka panjang PCNU ke depannya.
 
"Saya kira agenda jangka panjang ke depannya, bagaimana mengaswajakan masyarakat Makassar. Dengan kata kuncinya adalah mengaswajakan Makassar," ujar Kiai Kaswad kepada NU Online, Ahad (9/5).
 
Menurut Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) Kemenag Sulsel itu, untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan keterlibatan seluruh kelembagaan NU. Utamanya adalah LTMNU, LDNU dan LPNU dalam setiap agendanya menyebarkan ajaran Islam yang wasatiyah.
 
"Tiga lembaga ini kalau jalan lalu ditopang cabang dan ranting, dari 1.200-an masjid di Kota Makassar kita akan pilah kira-kira masjid mana yang masih berafiliasi dengan ajaran Ahlu Sunnah wal Jama'ah, dengan tiga indikator, imamnya masih membaca basmalah keras, shalat subuh qunut, dan habis shalat zikir bersama," ungkapnya.
 
Kontributor: Ridwan
Editor: Syamsul Arifin