Berburu Takjil Buka Puasa di Jalan KR Widyodiningrat Buaran Jakarta Timur

Jakarta, NU Online

Berbuka puasa menjadi momen yang dinantikan bagi setiap muslim yang melaksanakan ibadah puasa. Biasanya, selain membuat makanan sendiri, sebagian besar muslim lain juga membeli aneka takjil yanh terhampar di ruas jalan dan pasar.

Menjamurnya pedagang takjil dengan variasi makanan tradisional hingga mancanegara sudah menjadi barang tentu, apalagi efek globalisasi yang memungkinkan orang mengetahui jenis-jenis makanan dari mancanegara. Seperti nampak di sepanjang jalan KR Widyodiningrat, Buaran, Jakarta Timur, Selasa (12/3/2024).

Sepanjang penglihatan kami, sejak pukul 16:00 para pedagang sudah penuh dengan keriuhan mempersiapkan dagangan. Bahkan ada pula yang mempersiapkan sejak pukul 15:00.

"Saya mempersiapkan dagangan goreng-gorengan ini dari jam 15:00. Biasanya saya simpan ke dalam wadah yang tahan panas sehingga gorengan-gorengan ini tetap menggugah dan diborong orang banyak," kata Roso pedagang takjil tradisional gorengan, lontong, dan pastel.

Roso menjajakan dagangan tradisionalnya itu bukan tanpa alasan, dengan menu khas buka puasa seperti bakwan, pisang goreng, tempe, risol, pastel, dan lontong. Ditambah dengan sambal kacang, Roso merasa kalau menjajakan menu manca negara seperti takoyaki bukanlah keahliannya.

"Saya biasanya memang seperti ini, udah punya pelanggan juga sejak lama. Engga mau mengecewakan pelanggan dan merebut jatah dagangan orang, ini yang saya bisa buat," kata Roso sambil melayani pembeli.

Sejauh mata memandang, kami juga menemukan beberapa pedagang takjil dadakan. Mereka mencoba peruntungan saat lebaran, akan tetapi yang kami lihat sangatlah sepi, hanya pedagang yang biasa berjualanlah yang ramai dagangannya.

Di samping para pedagang gorengan yang terkenal di sepanjang jalan tersebut, terdapat juga pedagang kue-kue tradisional yang menggoda, makanan manis yang menggiurkan, serta penjual es yang menyegarkan.

 

Mereka semua turut meramaikan suasana pasar dengan berbagai pilihan lezat yang siap memanjakan lidah pengunjung, seperti kolak pisang, bubur sumsum, asinan Betawi, sop buah, dan kue lopis.

Disamping jajanan tradisional, terdapat juga jajanan mancanegara. Sebut saja kebab, hidangan khas dari negara Turkey dan sebagian besar negara-negara Timur Tengah itu juga menjadi primadona pemburu takjil disepanjang jalan tersebut.

"Alhamdulillah, mas, rame terus apalagi menjelang buka puasa nanti, biasanya sih yang membeli ini remaja hingga anak-anak, kalo kaya gini omset juga naik," kata salah satu pedagang kebab di depan pintu komple perumahan Jakarta Indah (JI).

Kebab yang terbuat dari salada, bawang bombay, tomat, kulit kebab (Tortila), saus pedas, saus tomat, mayonaise, dan dilengkapi dengan daging sapi, atau ini. Dijual dari kisaran 12.000 hingga 23.000 tergantung besar, kecil, dan isian tambahan seperti sosis, telur, dan keju.

Selain itu, makanan khas Jepang takoyaki juga tidak kalah diminati oleh sebagian besar pemburu takjil. Menu berbahan dasar tepung yang di bulatkan yang berisikan dengan sosis, octopus maupun keju mozarela ini, mampu memikat pemburu takjil lainnya.

"Takoyaki sebenarnya simpel loh, mas, tapi memang perlu teknik khusus karena untuk membentuk bola-bola juga perlu ketelatenan," kata penjual takoyaki samping jembatan Buaran.

Tidak hanya takoyaki, menu jajanan khas Jepang lain seperti okonomiyaki juga nampak ludes diborong oleh pemburu takjil terkhusus anak-anak yang sudah berpuasa full yang ditemani orang tuanya membeli takjil.

"Kalo Kiara sendiri emang mau takoyaki, tapi enggak pake mayonais," kata pembeli cilik.

Banyak sekali makanan atau takjil kekinian yang menjadi incaran, seperti Croffle dengan tekstur yang sempurna, Dimsum hangat dan gurih, serta Salmon Kani Mentai Rice Cheese. Tak lupa, Cromboloni juga menjadi salah satu pilihan favorit.