Daerah

Berdayakan Pesantren Harus Libatkan Banyak Pihak

NU Online  ·  Rabu, 20 Maret 2019 | 16:45 WIB

Berdayakan Pesantren Harus Libatkan Banyak Pihak

Workshop budidaya jamur tiram di Malang, Jatim

Malang, NU Online
Sinergitas antara Rabithah Ma’ahid Islamiyyah (RMI) dan Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Malang kiranya patut untuk ditiru. 

Bagaimana tidak, lembaga dan badan otonom NU Kabupaten Malang telah mencanangkan program pemberdayaan masyarakat berbasis pesantren dan saat ini sedang melakkukan Workshop pemberdayaan masyarakat berbasis pesantren dengan fokus garapan budidaya jamur.

Demikian disampaikan Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pengembangan Pertanan Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Malang H Hamim kepada NU Online di sela-sela Pelatihan budidaya jamur tiram di Pesantren Al-Huda Patokpicis Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, Rabu (20/3).

"Pemberdayaan di lingkungan pesantren memang harus melibatkan banyakpihak, tidak bisa berjalan sendiri. Jika perlu, bersiergi antar lembaga dan badan otonom di lingkungan NU," ujarnya.

Dikatakan, pada awalnya Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Malang menyampaikan ke Pengurus Wilayah (PW) LPPNU PPNU JawaTimur dan  RMI perluya pemberdayaan pesantren.

“Embrio kegiatan ini bermula dari gagasan LPPNU Kabupaten Malang. Kemudian ini dikomunikasikan dengan beberapa pihak seperti Ketua Wilayah LPPNU Jawa Timur dan RMI,” Kata Ketua LPPNU Kabupaten Malang H Hamim.

Kegiatan workshop bekerjasama dengan Pimpinan Pusat RMI di iikuti dari Malang serta delegasi dari beberapa daerah di Jawa Timur, seperti Bojonegoro, Lumajang, Kediri, Banyuwangi, dan bahkan Lampung.

"Workshop pemberdayaan pesantren dalam bidang membudidayakan jamur tiram lebih dari 4000 baglog yang sudah menunggu panen. Dan dalam pelaksanaannya LPPNU dan RMI telah bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang dan PT Perusahaan Gas Nasional (PGN) Tbk," paparnya.

Dalam waktu dekat, atas inisiatif dari RMI workshop serupa juga akan dilaksanakan di beberapa pesantren yang lain.  Malang adalah sebagai percontohannya. “Kegiatan semacam ini oleh Ketua Umum PP RMI akan dilaksanakan juga di pesantren-pesantren yang lain,” jelas H Hamim. (Ahmad Nur Kholis/Muiz)