Surabaya, NU Online
Syekh Muhammad Ali As-Shabuni mengatakan, malaikat rahmat akan turun ketika orang-orang yang bertakwa meninggal dunia. Para malaikat itu menginformasikan agar orang itu tidak takut menghadapi kondisi berat di hari kiamat nantinya. Mereka menginformasikan supaya jangan sedih mengenai harta, anak, keluarga yang ditinggalkan, sebab para malaikatlah yang akan mengantikan menjaga itu semua.
"Riwayat lain mengatakan para malaikat rahmat itu meninformasikan menjelang dicabutnya nyawa," kata KH Dhulhilmi Ghazali Alhafidh saat memberikan Khutbah Jumat di Masjid Al-Akbar, Surabaya (03/11).
Dalam penafsiran lain mengatakan bahwa orang yang bertakwa menjelang dicabutnya nyawa tidak hanya diberi tahu dengan kata-kata saja. Melainkan para malaikat menampakkan tempat yang akan menjadi tempat tinggalnya. "Maka mereka akan tenang meninggalkan dunia yang fana ini. Sehingga mereka tersenyum ketika meninggal dunia," kata Kiai Dhulhilmi.
Kiai yang juga Wakil Katib Syuriyah PWNU Jawa Timur ini mengatakan jalan menuju takwa itu beragam dan banyak sekali macamnya. Meski demikiaan manusia malas mengambil jalan yang beragam itu. "Saking banyaknya hingga sulit untuk membedakan siapa yang lebih tinggi nilai ketakwaannya," terang Imam Besar Masjid Agung Sunan Ampel ini.
Untuk menarik para manusia menjalankan ketakwaannya Allah memberikan iming-iming. "Iming-iming itu beragam sesuai dengan keinginan manusia tersebut," lanjutnya.
Hal itu digambarkan melalui Firman Allah yang artinya, sungguh orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah, kemudian melaksanakan syariat Allah dalam menjalankan hidupnya, maka para malaikat itu turun kepadanya dan mengatakan, Janganlah takut dan jangan berduka, tapi terimalah berita gembira tentang surga yang telah dijanjikan oleh Allah. (Rofi‘i/Alhafiz K)
Syekh Muhammad Ali As-Shabuni mengatakan, malaikat rahmat akan turun ketika orang-orang yang bertakwa meninggal dunia. Para malaikat itu menginformasikan agar orang itu tidak takut menghadapi kondisi berat di hari kiamat nantinya. Mereka menginformasikan supaya jangan sedih mengenai harta, anak, keluarga yang ditinggalkan, sebab para malaikatlah yang akan mengantikan menjaga itu semua.
"Riwayat lain mengatakan para malaikat rahmat itu meninformasikan menjelang dicabutnya nyawa," kata KH Dhulhilmi Ghazali Alhafidh saat memberikan Khutbah Jumat di Masjid Al-Akbar, Surabaya (03/11).
Dalam penafsiran lain mengatakan bahwa orang yang bertakwa menjelang dicabutnya nyawa tidak hanya diberi tahu dengan kata-kata saja. Melainkan para malaikat menampakkan tempat yang akan menjadi tempat tinggalnya. "Maka mereka akan tenang meninggalkan dunia yang fana ini. Sehingga mereka tersenyum ketika meninggal dunia," kata Kiai Dhulhilmi.
Kiai yang juga Wakil Katib Syuriyah PWNU Jawa Timur ini mengatakan jalan menuju takwa itu beragam dan banyak sekali macamnya. Meski demikiaan manusia malas mengambil jalan yang beragam itu. "Saking banyaknya hingga sulit untuk membedakan siapa yang lebih tinggi nilai ketakwaannya," terang Imam Besar Masjid Agung Sunan Ampel ini.
Untuk menarik para manusia menjalankan ketakwaannya Allah memberikan iming-iming. "Iming-iming itu beragam sesuai dengan keinginan manusia tersebut," lanjutnya.
Hal itu digambarkan melalui Firman Allah yang artinya, sungguh orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah, kemudian melaksanakan syariat Allah dalam menjalankan hidupnya, maka para malaikat itu turun kepadanya dan mengatakan, Janganlah takut dan jangan berduka, tapi terimalah berita gembira tentang surga yang telah dijanjikan oleh Allah. (Rofi‘i/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Huruf pada Kata ‘Haji’ untuk Motivasi Pergi ke Tanah Suci
2
Khutbah Jumat: Kuatkan Pendidikan di Era Perubahan Zaman
3
Hukum Shalat di Hotel Berjamaah dengan Imam di Masjidil Haram
4
Laki-Laki Wajib Shalat Jamaah di Masjid?
5
Khutbah Jumat: 4 Syarat Sukses Tanam di Dunia, Panen di Akhirat
6
Khutbah Jumat: Hikmah dan Faedah Pernikahan
Terkini
Lihat Semua
