Bersihkan Kotoran Jiwa dengan Taubat dan Ikhlas
NU Online · Rabu, 18 Januari 2017 | 20:02 WIB
Boyolali, NU Online
Manusia diperintahkan oleh Allah SWT untuk bersuci. Bersuci atau yang juga dikenal dengan istilah thaharah, juga disayaratkan sebagai salah satu syarat ibadah shalat. Bersuci tak hanya cukup lahirnya saja, batin pun mesti kita sucikan.
"Ada dua macam bersuci. Yang pertama yakni menyucikan jiwa kita. Kedua membersihkan badan kita dari kotoran dan najis," terang Rais Syuriah MWCNU Banyudono, KH Asikin, pada pertemuan rutin yang diadakan di Masjid An-Nur Puluhan Bendan Banyudono Boyolali, Selasa (17/1) malam.
Dipaparkan Kiai Asikin, cara membersihkan jiwa yang kotor yakni dengan bertaubat. "Istighfar dan tidak akan mengulangi lagi perbuatan maksiat tersebut," tutur dia.
Adapun hati yang kotor, lanjut dia, disebabkan karena melakukan berbagai akhlak jelek, seperti sirik, sombong, iri, dengki dan lain sebagainya. "Hal-hal tersebut bisa membuat kotor hati. Cara menghilangkannya bagaimana? dengan ikhlas, yakni tidak sakit hati ketika direndahkan, dan tidak besar hati ketika dipuji," kata dia.
Sedangkan kotoran yang menempel pada badan, yang bersifat lahir, dapat dibersihkan dengan cara wudhu, mandi wajib dan sebagainya. (Ajie Najmuddin)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
Membaca Pajak Lewat Kacamata Fiqih NU
4
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
5
Ekoteologi dan Siri' na Pacce: Etika Lokal Atasi Krisis Lingkungan
6
Gempa Magnitudo 4,9 di Bekasi, Terasa di Jakarta
Terkini
Lihat Semua