Daerah

Bidik Generasi Cerdas, Ansor Jombang Kembali Gelar Sanlat

NU Online  ·  Jumat, 12 April 2019 | 09:30 WIB

Bidik Generasi Cerdas, Ansor Jombang Kembali Gelar Sanlat

Gus Antok (kiri) memberikan sambutan di hadapat peserta Sanlat.

Jombang, NU Online
Pesantren Kilat (Sanlat) Bimbingan Pasca Ujian Nasional (BPUN) Sukses Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN) kembali digelar Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang, Jawa Timur. Kegiatan silaksanakan dari 10 hingga 26 April mendatang.

Sanlat menjadi salah satu program yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya. Terhitung sejak tahun 2011 lalu program ini dihelat dengan jumlah peserta beragam. Kali ini kurang lebih dari 40 peserta mengikuti program Sanlat.

Ketua PC GP Ansor Jombang, H Zulfikar Damam Ikhwanto mengungkapkan, para peserta Sanlat mendapatkan materi akademik dan materi non akademik. “Materi akademik ini guna mempersiapkan mendapatkan bekal pembelajaran agar  berhasil mengerjakan soal ujian SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri,” katanya, Kamis (11/4).

Sedangkan materi non akademik memberikan bekal kerohanian. “Seperti kepemimpinan, pemahaman Aswaja, motivasi kesuksesan, out bond atau membangun kepedulian dan kekompakan, mujahadah, pemahaman dan pembiasaan amaliyah NU,” terangnya. 

Menurut Gus Antok, sapaan akrabnya, kegiatan disesuaikan dengan suasana di pesantren. "Santri Sanlat kita kenalkan dengan kultur pondok pesantren dan NU," ucapnya.

Gus Antok menambahkan, hasil setiap angkatan peserta Sanlat yang kampus negeri cukup bervariasi. Pada tahun 2011 sebanyak 65%, 2012 85%, 2013 75%, 2014 70%,  2015 70%, 2016 70%, 2017 65% dan tahun 2018 sebanyak 60%.

"Setiap angkatan rata-rata 60 peserta kelas IPA yakni saintek dan IPS atau Soshum," jelasnya.

Program ini dinilai sangat bagus karena bagi siswa dan siswi atau santri Sanlat yang tidak mampu juga diberikan pendampingan beasiswa bidik misi dan atau beasiswa lain. Termasuk bagi yang berprestasi. 

"Sanlat juga membuka informasi seluasnya tentang akses atau kemudahan untuk bisa berkuliah, sehingga tidak ada alasan lagi tidak mampu kuliah hanya karena persoalan biaya," ucapnya.

Menurut dia, Sanlat dengan tema student today, leader tomorrow, menjadi media untuk menyiapkan para generasi bangsa yang cerdas, memiliki potensi di sejumlah bidang serta berwawasan global. 

NU secara organisasi di masa mendatang harus lebih kuat, mampu menghadapi tantangan, memiliki kemampuan di segala bidang, termasuk sumber daya manusia yang hebat. “Mereka inilah generasi penerus NU dengan kemampuan dan keahlian yang bervariasi," tutupnya.

Untuk diketahui, program Sanlat sejak tahun 2017 lalu bekerja sama dengan Yayasan Bhakti Sanlat Jombang, yakni yayasan yang menjadi wadah bagi para alumni Sanlat dari berbagai angkatan. Mereka berhasil diterima di kampus negeri maupun yang belum diterima, bahkan juga yang kuliah di kampus swasta. (Syamsul Arifin/Ibnu Nawawi)