Daerah

Bom di Mesir Tegaskan Terorisme Tak Terkait dengan Islam

NU Online  ·  Selasa, 28 November 2017 | 03:00 WIB

Rembang, NU Online
Aksi bom yang terjadi di Masjid Ar-Raudah di Sinai Utara, Mesir, yang menewaskan sedikitnya 305 jiwa menegaskan aksi teror sama sekali tidak terkait dengan Islam.

"Terang sekali bahwa korban dan segala kerugian berada di pihak Islam. Kelompok yang menjalankan aksi teror tersebut jelas tidak mewakili siapapun dalam Islam," jelas Arwani Thomafi saat menggelar silaturrahim dan sosialisasi 4 pilar di Pondok Pesantren Salafiyah Desa Jeruk Kecamatan Pancur, Rembang.

Ia melanjutkan, aksi tersebut harus dilawan secara bersama-sama khususnya oleh negara-negara Islam karena secara nyata telah merugikan Islam secara keseluruhan.

Kita harus mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melakukan tindakan nyata dengan membuat formula untuk mengatasi aksi teror yang difokuskan memberi perlindungan terhadap masyarakat dari ancaman teror yang sewaktu-waktu bisa muncul dan mengancam semua negara, tanpa pandang negara dan tempat.

"Mendorong negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) termasuk pemerintah Indonesoa untuk mengambil inisiatif konkret melawan gerakan kelompok teror yang mengatasnamakan Islam dengan menggalang kekuatan antarnegara karena gerakan teror ini nyatanya merupakan gerakan global," jelas anggota Komisi I DPR RI tersebut, Senin (28/11).

Mendorong aparat keamanan di Tanah Air untuk tetap wasapda dan melakukan deteksi dini atas potensi munculnya teror khususnya menjelang perayaan natal dan peringatan tahun baru yang kerap dijadikan momentum kelompok teror untuk melakukan aksinya.

"Mendorong ormas-ormas keagamaan di Tanah Air melakukan komunikasi intensif dengan kelompok sipil berbasis keagamaan di negara-negara Islam untuk menguatkan penyebaran paham keagamaan yang moderat dan mendorong dialog antaragama untuk meminimalisir gerakan teror yang dibalut dengan isu agama," harapnya. (Aan Ainun Najib/Alhafiz K)