Daerah

Buku “Muhammadiyah Itu NU!” Dibedah di Yogya

NU Online  ·  Kamis, 5 Juni 2014 | 23:02 WIB

Yogyakarta, NU Online
Buku “Muhammadiyah Itu NU!” dibedah di Gedung Teatrikal Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kamis (05/06).
<>
Hadir sebagai pembicara, Mochammad Ali Shodiqin, yang merupakan penulis buku; Kiai Muzammil, mewakili tokoh NU Yogyakarta; dan Wawan Gunawan Abdul Wahid, mewakili PP Tarjih Muhammadiyah Yogyakarta.

Mochammad Ali Shodiqin selaku penulis terlebih dahulu mengungkapkan alasan mengapa judul buku yang ditulisnya bukan NU Itu Muhammadiyah. “Awalnya dulu memang sempat mau diberi judul itu oleh penerbit, namun ternyata di buku ini ditemukan bahwa yang berubah adalah Muhammadiyah, bukan NU. Makanya judulnya seperti itu,” ujarnya.

Ia lalu menyampaikan bahwa perubahan di tubuh Muhammadiyah mulai terjadi sepeninggal pendirinya, KH Ahmad Dahlan, sampai sekarang.  

Pembicara kedua, Kiai Muzammil, mengimbau bahwa orang Muhammadiyah jangan terpancing dengan judul buku tersebut. Karena, penulis dalam hal ini hanya ingin merobohkan ‘tembok’ yang selama ini membelah NU dan Muhammadiyah.

Ia juga mengungkapkan keprihatinannya akan kondisi umat Islam sekarang yang lebih menonjolkan atribut. “Kalau kita memang bersaudara jangan menonjolkan atribut. Seakan Islam itu sekarang tenggelam dalam atribut NU dan Muhammadiyah,” kata Pengasuh Pesantren Rohmatul Umam, Kretek, Bantul ini.

“Persatuan umat ini sangat mahal, harus diperjuangkan,” tambah Kiai Muzammil.

Sementara itu, Wawan Gunawan Abdul Wahid memberikan kritik bahwa jika memang buku tersebut merupakan karya ilmiah, referensinya harus diperjelas. Karena ia menilai masih banyak referensi yang tidak jelas di buku tersebut.

“Misalkan buku ini skripsi, saya akan susah memberikan nilai mumtaz, tapi saya akan memberikan nilai maqbul,” ungkap Dosen Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga siang itu.

Diskusi dan Bedah Buku tersebut juga dihadiri oleh KH Tholhah Abdurrahman, Mustasyar PWNU DIY sekaligus Ketua MUI DIY. (Dwi Khoirotun Nisa/Mahbib)