Tegal, NU Online
Bupati Tegal Hj Umi Azizah berkesempatan meresmikan Mushala Baitul Makmur Pedukuhan Kalipedes Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal Jawa Tengah, Rabu (01/5) siang. Mushala yang dibangun hasil dari swadaya masyarakat ini lama pembangunanya memakan waktu satu tahun setengah.
Apresiasi dari Bupati kepada masyarakat Sigedong yang mampu dan mandiri bisa membangun mushala tanpa ada sumbangan dari pemerintah maupun pihak lain, murni dari hasil masyarakat sendiri.
“Gotong royong dan tenggang rasa yang semakin terkikis di zaman modern ini, mari kita sama sama galakkan lagi kegotongroyongan dan silaturahmi,” kata Umi.
Menurut Umi yang juga Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Tegal itu, semangat masyarakat yang luar biasa untuk membangun mushala Baitul Ma'mur ini bertujuan untuk menambah kekhusukan dan semangat beribadah masyarakat Sigedong untuk berjamaah.
“Manfaatkan mushala yang sudah di bangun ini untuk kegiatan yang bermanfaat, jangan hanya untuk kegiatan ibadah shalat saja. Ajak anak–anak ke mushala untuk belajar masalah agama. Kenalkan mereka sejak dini ajak ke tempat ibadah, supaya mereka sibuk dengan kegiatan positif,” imbuhnya.
Umi menambahkan, tanah wakaf yang diberikan oleh almarhum Sahir warga NU ini memang diperuntukkan pendirian mushala di Pedukuhan Kalipedes Desa Sigedong. Umi juga berpesan kepada pengurus, agar mushala yang sudah selesai dibangun dirawat dengan baik. Pergunakan selain untuk kegiatan ibadah, juga untuk mendidik anak-anak tentang agama, terutama di bulan suci Ramadhan yang sebentar lagi tiba.
“Mari kita sama–sama mendoakan almarhum Bapak Sahir seorang petani yang sudah mewakafkan tanahnya untuk pembangunan mushala ini, semoga menjadi amal yang terus mengalir, tidak terputus dan bisa di teruskan perjuanganya oleh anak dan cucunya,” pungkas Umi.
Biaya Pembangunan mushala merupakan swadaya hasil dari iuran masyarakat Pedukuhan Kalipedes dan menghabiskan dana sampai Rp300 juta. Peresmian mushala ditandai dengan pemotongan pita yang didampingi Camat Bumijawa Ahmad Susiyanto dan Kades Sigedong Damirin. (Nurkhasan/Muiz)