Daerah

Cegah Kelompok Ekstrem di Jember, 109 Pendekar Terpilih Pagar Nusa Dibaiat

NU Online  ·  Rabu, 2 Agustus 2017 | 14:05 WIB

Jember, NU Online
Pencak Silat Pagar Nusa Jember bergerak. Hal ini ditandai dengan pembaiatan 109 pesilat terpilih di lapangan Jatimulyo, Kecamatan Jenggawah, Jember, Selasa (11/8) dini hari. Pembaiatan sekaligus pembacaan prasetya Pagar Nusa itu didahului serangkaian acara seremonial dan uji nyali untuk membuktikan kehebatan seorang pesilat tangguh.

Acara ini dibuka dengan kirab, lalu dilanjutkan tes fisik, tes mental, tes teknik permainan rolling, kusit, jalan komando, dan terakhir adalah pengambilan sabuk.

Di sesi ini, para pesilat dituntut mempunyai ketahanan tubuh dan keberanian mental. Sebab, jalur yang harus dilewati untuk mengambil sabuk cukup menantang karena berada di tempat yang sulit dengan jalan setapak di tengah gulita pula. Setelah berhasil mengambil sabuk, lalu mereka dibaiat.

"Alhamdulillah, semua berhasil," kata Ketua Pagar Nusa Jember H Fathurrozi kepada NU Online di Jember usai pembaiatan.

H Fathurrozi menegaskan, Pagar Nusa dibentuk untuk membela kepentingan ulama, di samping mengembangkan budaya lokal berupa pencak silat khas NU.

"Kita harus punya komitmen untuk membela ulama, berjuang bersama ulama dan bergerak atas bimbingan ulama," tegasnya.

Alumni Pondok Pesantren Salafiah-Syafi'iyah, Asembagus, Situbondo ini meminta segenap pesilat Pagar  Nusa untuk ikut memantau gerakan radikalisme dan terorisme di daerah masing-masing.

Radikalisme dan terorisme, menurutnya, hanya akan merusak tatanan yang telah ada sehingga semua elemen masyarakat termasuk Pagar Nusa, memiliki kewajiban untuk mencegahnya.

"Secara mental kita harus siap menghadapi mereka, dan secara fisik, apalagi, kita juga harus siap melawan mereka," ucapnya semangat. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)