Daerah

Cegah Konflik, Sejumlah Ormas Keagamaan Ikuti Dialog Persaudaraan

NU Online  ·  Kamis, 28 November 2013 | 09:03 WIB

Jember, NU Online
Untuk mengantisipasi konflik yang berlatar belakang perbedaan paham keagamaan, Kementerian Agama Kabupaten Jember dan MUI Cabang Jember menggelar dialog yang diikuti perwakilan organisasi keagaman, Rabu (27/11).
<>
Dialog bertema “Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama, Mewujudkan Ukhuwah Islamiyah dalam Perspektif Keislaman dan Kebangsaan” ditempatkan di aula Kandepag kabupaten Jember, Jawa Timur.

Menurut Ketua MUI Cabang Jember Abdul Halim Subahar, dialog antarormas dimaksudkan untuk mendorong terciptanya kerukunan umat beragama. Dengan demikian konflik bisa diminimalisir.

“Jember termasuk rawan konflik. Ada beberapa titik yang sangat rawan konflik. Dan itu terus kami pantau,” tegas Abdul Halim.

Dialog itu, lanjut Halim, akan mengungkap semangat perjuangan dan ajaran masing-masing ormas. Dari keterbukaan itu, satu sama lain diharapkan bisa saling memahami.

Selama ini masyarakat  awam masih berpandangan, kalau lain ormas, sudah lain haluan. Bahkan tak sedikit yang menganggapnya musuh. Makanya perlu sekali dipahami dan dijelaskan ke bawah bahwa kita sebenarnya bersaudara. Sama-sama muslim, tukas Halim.

Sejumlah orang yang mewakili ormasnya menghadiri dialog itu. Di antaranya Pujiono (NU), Kasman (Muhammadiyah), Sunardi (LDII), Faisal (Al-Irsyad), dan Abdul Haris (Komisi Fatwa MUI).

Dialog ini juga dihadiri Kepala KUA se-Kabupten Jember, perwakilan MUI kecamatan, dan tokoh masyarakat. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)