Bandarlampung, NU Online
Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulam (KMNU) harus menjadi motor dakwah Islam ramah di kampus, sehingga KMNU harus tetep semangat, istiqomah dan ikhlas dalam berjuang. Hal ini diungkapkan salah satu pendiri sekaligus Ketua Umum Pertama KMNU Universitas Lampung (Unila), M. Aris Ridho.
“KMNU Universitas Lampung sudah genap berumur 6 tahun, melihat perkembangan organisasi ini, saya yakin Insya Allah KMNU kedepan akan semakin eksis dalam mewarnai, menjaga, dan melestarikan amaliah ahlussunah waljamaah di kampus,” ujar Aris.
Aris mengatakan, KMNU harus terus mengembangkan sayap dakwahnya dan memaksimalkankan pengakderan. KMNU juga harus selalu bersinergi dengan saudara tuanya, yaitu PMII, meski berbeda, tidak boleh berseberangan apalagi berbenturan.
Untuk meng-counter isu-isu tertentu, tambah Aris, Kader KMNU harus bersatu, jangan bergerak sendiri-sendiri. Sudah saatnya kader-kader KMNU memberikan warna media sosial dengan menyebarkan gagasan-gagasan Islam moderatnya, bukan hanya penikmat saja.
Menurut Aris, Gerakan dan paham-paham anti NU dan NKRI sudah begitu masif mempengaruhi mayoritas muslim Indonesia, khususnya anak muda dan kalangan mahasiswa. Gerakan ini berkembang melalui penggiringan opini dan isu-isu provokatif yang sangat mudah berkembang di masyarakat.
“Itulah tugas anak-anak muda NU untuk memberikan pemahaman agama yang baik dan benar,” Aris. (Ahmad Saroji/Fathoni)