Daerah HARI SANTRI 2018

Danramil Tarub Minta Pelajar NU Aktualisasi Makna Hari Santri

Sen, 29 Oktober 2018 | 03:30 WIB

Danramil Tarub Minta Pelajar NU Aktualisasi Makna Hari Santri

Tasyakuran Hari Santri IPNU-IPPNU Kabupaten Tegal

Tegal, NU Online
Peringatan Hari Santri tahun 2018 yang mengusung tema bersama santri, damailah negeri'jangan hanya menjadi semboyan saja, melainkan harus diaktualisasi. 

Hal itu ditegaskan Komandan Koramil Tarub Kabupaten Tegal Kapten CPL Mujianto saat menghadiri Syukuran Hari Santri yang digelar Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU Kecamatan Tarub di Balai Desa Kalijambe Tarub.

Menurutnya, pelajar NU yang tergabung dalam IPNU-IPPNU harus cerdas dan bijak dalam menyikapi perkembangan jaman yang sudah canggih seiring menjamurnya media massa.

"IPNU-IPPNU harus cerdas, jaman sudah canggih, media sosial, dan media massa sudah menjamur, jika kita tidak bisa bijak menyikapi, kita akan mudah terbawa arus, padahal belum tentu yang ada di medsos itu benar," pesan Mujiyanto dihadapan ratusan kader muda NU tersebut.

Ketua Pimpinan Anak Cabang IPNU Kecamatan Tarub Ganang Fathu Rochim kepada NU Online, Ahad (28/10) menyampaikan, tasyakuran merupakan bentuk partisipasi IPNU-IPPNU dalam rangka mengenang jejak resolusi Jihad para kiai dan santri pada tahun 1945. 

“Tasyakuran  merupakan acara pamungkas setelah berbagai kegiatan digelar dalam rangkaian hari santri, diantaranya turnamen futsal antar ranting, upacara dan tasyakuran ini,” terangnya.  

Seperti di ketahui, tanggal 22 Oktober 1945, terjadi peristiwa penting yang merupakan rangkaian sejarah perjuangan Bangsa Indonesia melawan kolonialisme. 

Dikatakan penting, karena 22 Oktober 73 tahun silam, PBNU yang mengundang konsul-konsul NU di seluruh Jawa dan Madura yang hadir pada tanggal 21 Oktober 1945 di kantor PB ANO (Ansor Nahdlatul Oelama) di Jl. Bubutan VI/2 Surabaya.

Berdasar amanat berupa pokok-pokok kaidah tentang kewajiban umat Islam dalam jihad mempertahankan tanah air dan bangsanya yang disampaikan Rais Akbar KH Hasyim Asy’ari, dalam rapat PBNU yang dipimpin Ketua Besar KH Abdul Wahab Hasbullah, menetapkan satu keputusan dalam bentuk resolusi yang diberi nama Resolusi Jihad Fii Sabilillah.
Acara tasyakuran yang dihadiri sekitar 200 kader IPNU-IPPNU Kecamatan Tarub dan masyarakat sekitar. Hadir pula Camat Tarub Munawar, Danramil Tarub, Rais MWC NU dan beberapa undangan yang lain. 

Acara dimeriahkan dengan kolaborasi Hadrah dari 6 grup. Dilanjutkan dengan tahlil dan diakhiri dengan taushiyah serta pemotongan tumpeng oleh Rais MWCNU yang diserahkan kepada Camat Tarub. (Nurkhasan/Muiz)