Daerah
Diawali dari YPM Sepanjang, Koin NU Menyapa Sidoarjo
NU Online · Senin, 4 Juni 2018 | 07:30 WIB
Sidoarjo, NU Online
Dalam upaya sosialisasi dan memantapkan Gerakan Koin NU Peduli, NU Care-LAZISNU menggelar kirab Koin (kotak infak) raksasa, yang diagendakan akan berangkat dari Banten sampai timur pulau Jawa, yakni Kabupaten Banyuwangi.
Dan kini, kotak infak raksasa telah sampai di Kabupaten Sidoarjo. Pemberangakatan dimulai dari Yayasan Pendidikan Ma’arif atau YPM Sepanjang Taman, yang dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars Hubbul Wathan
Direktur NU Care-LAZISNU Sidoarjo, Dodi Dihauddin mengatakan, dengan adanya gerakan Koin Peduli NU ini diharapakan menjadi magnet kebangkitan kemandirian NU khususnya di Sidoarjo.
“Kami sudah memulai mengadakan sosialisasi kirab beberapa hari sebelum Koin NU ini tiba di Sidoarjo, dan mendapatkan respon yang sangat bagus dan disambut antusias warga dengan adanya gerakan ini,” kata Dodi, Senin (4/6).
Dodi menambahkan, perjalanan kotak infak memang tidak singkat. Sebagaimana Gerakan Koin NU Peduli pun prosesnya tidak singkat untuk mencapai kesuksesan dan dikenal masyarakat khususnya nahdliyin.
Sementara Ketua Pimpinan Cabang LAZISNU M Ihsan menyatakan, alasan mengapa kirab ini dimulai dari YPM, karena yayasan tersebut didirikan oleh KH Munir Hasyim Latief yang semasa hidupnya dikenal sebagai sosok ulama, pejuang dan sangat setia terhadap NU.
“Semoga dengan dimulainya kirab ini di tempat pejuang NU bernaung, diharapkan semangat dari ulama pejuang tersebut dapat tertular dan membangkitan semangat warga NU Sidoarjo,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, melalui Kirab Koin Raksasa, NU Care-LAZISNU Sidoarjo hendak memantapkan dan menyosialisasikan Gerakan Koin NU Peduli secara lebih luas di berbagai daerah. Pola penghimpunan Koin NU menjadi pola utama NU Care-LAZISNU. (Moh Kholidun/Ibnu Nawawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Maulid Nabi Muhammad dan 5 Tugas Kenabian
2
Khutbah Jumat: Tidak Ada Alasan untuk Tidak Bersyukur atas Kelahiran Rasulullah
3
Peristiwa Pengemudi Ojol Tewas Dilindas Polisi Picu Perlawanan Rakyat Lebih Besar
4
Khilaf dan Kurang Cermat, PBNU Minta Maaf Telah Undang Peter Berkowitz
5
Khutbah Bahasa Jawa: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
6
Kesejahteraan Guru Terancam, Kemendikdasmen Hanya Dapat 7% dari Rp757 Triliun Anggaran Pendidikan
Terkini
Lihat Semua
