Daerah

Diduga Sunat Insentif Guru Ngaji, Kades Didesak Mundur

Jum, 15 Agustus 2014 | 23:26 WIB

Jember, NU Online
Puluhan warga dan guru ngaji, mendatangi Balai Desa Umbulsari, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (15/8). Mereka mendesak sang Kepalada Desa Suroto agar segera mengundurkan diri. Pasalnya, Suroto diduga telah menyunat dana insentif ratusan guru ngaji di desanya.
<>
Menurut salah seorang koordinator aksi, Sucipto, Suroto telah memotong dana insentif guru ngaji masing-masing Rp. 25.000. “Bukan soal besar kecilnya uang, tapi ini soal tata krama. Kades seharusnya melindungi warganya, tapi malah mengambil hak warga, apalagi guru ngaji,” katanya.

Tidak hanya mendesak mundur, mereka juga mengancam akan menyeret Suroto ke meja hijau jika tak dapat mengembalikan uang yang telah disunatnya. Dikatakannya, guru ngaji seharusnya dibina dan dibantu kesejahteraanya karena secara tidak  langsung telah membantu Kades dalam pembinaan akhlaq warga dan memberantas buta aksara al-Qur’an.

“Tapi ini malah diperlakukan tidak baik. Yang aneh, warga yang bukan guru ngaji, tapi masih famili Pak Kades, juga ada yang dapat dana insentif,” ungkap Sucipto.

Sementara itu, Suroto menyatakan tidak tahu menahu soal potongan dana guru ngaji itu. Ia mengaku akan  berkoordinasi dengan koordinator desa (kordes) yang menangani pendataan guru ngaji. (Aryudi A Razaq/Mahbib)