Dilantik, PMII Sumenep Komit Lawan Ketidakadilan
NU Online · Rabu, 13 November 2013 | 05:12 WIB
Sumenep, NU Online
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, masa khidmat 2013-2014 dilantik, Senin (11/11) di Gedung Korpri Sumenep. Pelantikan itu dilakukan langsung oleh Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jatim Fairus Huda.
<>
Imam Syafi’ie terpilih sebagai ketua PC PMII Sumenep dalam Konferensi Cabang (Konfercab) PMII Sumenep X, menggantikan ketua sebelumnya, Satnawi. Prosesi pelantikan dan sumpah jabatan didahului dengan pembacaan surat keputusan oleh perwakilan dari PKC PMII Hasyim Asy’ari tentang pengurus PC PMII Sumenep.
Selain ratusan kader PMII, pada perhelatan tersebut tampak hadir pula Bupati Sumenep A Busyro Karim, Sekkab Hadi Soetarto, Ketua PCNU Sumenep A Pandji Taufiq, Kepala Diskominfo Yayak Nurwahyudi, Kepala Dinsos Koeman Hadie, Sekjen PB PMII Jabiri Ritonga, dan sejumlah alumni PMII.
Ketua PC PMII Sumenep Imam Syafi'ie dalam sambutannya mengajak semua kader PMII untuk bangkit berjuang melawan ketidakadilan. "Mari, kita maknai momentum pelantikan ini untuk mengenang jasa pahlawan. Sebab, pada pelantikan ini kami sengaja mengemasnya dengan orasi kepahlawanan. Sehingga, rasa nasionalisme pemuda terus tumbuh. Jadi, kami harap kerjasama sahabat-sahabat yang sudah dilantik, berjuang bersama di PMII Sumenep,” ucapanya.
Syafi’ie mengakui bahwa pemimpin tidak bisa berjalan sendiri, butuh didampingi untuk menggapai cita dan tujuan bersama. "Oleh karenanya, kami mohon dengan sangat kepada semua pengurus. Tantangan kita ke depan cukup kompleks, baik dari luar maupun internal. Saat ini, kita harus rajin diskusi. Intinya, ke depan kaderisasi perlu diformulasikan secara maksimal, agar PMII terus berwibawa," paparnya.
Fairuz Huda berharap PMII Sumenep benar-benar tampil elegan, mampu mengurai realitas dan fakta sosial dengan cermat. "Agenda gerakan PMII benar-benar berbasis realita dan fakta. Tidak hanya itu, PMII saat ini harus menjadi penentu kebijakan. Alumni harus mampu merebut lokus-lokus pemerintahan," ucapnya.
Bupati sekaligus Ketua Mabincab PMII Sumenep A Busyro Karim meminta pengurus yang baru untuk menyeriusi masalah pengaderan, termasuk juga masalah prosedur rekrutmen. Dengan demikian, diharapkan akan lahir kader militan yang sesuai dengan tuntutan zaman. ”Masalah pengaaderan ini harus menjadi perhatian serius oleh pengurus yang baru. Kami ucapkan selamat,” katanya.
Tidak hanya itu, bupati juga meminta pemuda untuk melawan kepungan globalisasi. Sebab, saat ini banyak orang dipaksa untuk menaruh hormat kepada globalisasi. ”Bayangkan saja, makanan dan barang-barang lain merupakan impor dari Barat. Ini serangkan kapitalisme yang luar biasa. Pemuda punya peran besar. Makanya, ayo lawan globalisasi sesuai dengan kultur untuk kemajuan Indonesia,” katanya. (Moh. Kamil Akhyari/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua