Daerah

Dilantik, Rektor Unhasy Tebuireng Diingatkan Cita-cita Besar Almarhum Gus Sholah

Sel, 15 September 2020 | 01:00 WIB

Dilantik, Rektor Unhasy Tebuireng Diingatkan Cita-cita Besar Almarhum Gus Sholah

Pelantikan reaktor Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng Kabupaten Jombang. (Foto: Istimewa)

Jombang, NU Online
Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau Gus Ipang Wahid menyampaikan pesan khusus sang ayah, mendiang KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) terkait Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa TimuTimur.
 
Menurut Gus Ipang, semasa hidup, Gus Sholah selalu berpesan bahwa Unhasy Tebuireng harus dapat menjadi pusat kemajuan kebangsaan dan keislaman dari kota santri.
 
Hal ini disampaikan Gus Ipang saat pengukuhan Prof H Haris Supratno sebagai Rektor Universitas Hasyim Asy’ari yang baru periode 2020-2024. 
 
Prof H Haris dipilih mengantikan rektor sebelumnya yakni, Almarhum KH Salahuddin Wahid yang wafat pada 2 Februari 2020 lalu.
 
"Sebagaimana kita menyandang nama besar Hadratussyekh KH M Hasyim Asy’ari, tokoh ulama sekaligus pahlawan Republik Indonesia, kita harus mewujudkan Unhasy sebagai tempat majunya kebangsaan dan keislaman," katanya, Senin (14/9).
 
Putra pertama almarhum KH Salahuddin Wahid ini mengajak semua pihak yang ada di Unhasy untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah terkait keberadaan Unhasy.
 
Untuk itu ia menyampaikan, mahasiswa Unhasy selain diisi sisi intelektual, juga harus diisi sisi rohaninya agar seimbang. Sehingga Unhasy dapat mencetak ulama yang intelektual dan juga seorang intelektual yang ulama. Sesuai dengan slogannya Unhasy, The Real University of Pesantren and Entrepreneurship.
 
"Perjuangan seluruh elemen di dalam Unhasy dan Tebuireng pada umumnya, saat ini harus melanjutkan cita-cita besar Gus Sholah. Unhasy merupakan salah satu peninggalan dan impian besar beliau. Mari kita sama-sama menjaga dan merawatnya sebaik mungkin," tambah Gus Ipang.
 
Sementara itu, Prof Haris mengatakan bahwa amanah menjadi rektor Unhasy merupakan tanggung jawab yang sangat besar. Apalagi untuk melanjutkan perjuangan dan kemajuan yang dicapai Gus Sholah selama memimpin Unhasy sejak 2011.
 
Di tangan Gus Sholah, Unhasy yang saat itu menjadi institut kembali lagi menjadi perguruan tinggi level universitas, setelah cukup lama menyandang status institut. 
 
"Ini (memimpin Unhasy) merupakan tugas yang tidak mudah. Maka saya meminta kerja samanya kepada seluruh civitas akademika Unhasy untuk bersama-sama mengembangkan Unhasy," jelas Guru Besar Sosiologi Sastra ini.
 
Prof Haris sebelumnya menjadi Wakil Rektor I Unhasy saat dipimpin oleh Gus Sholah. Ia dilantik di Aula Rektor Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng.
 
Turut hadir serta Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz, putra kedua KH Salahuddin, Gus Iqbal Billy Wahid, Sekretaris Utama Pesantren Tebuireng, H Abdul Ghofar, dan jajaran Dosen Universitas Hasyim Asy’ari.
 
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Syamsul Arifin