Jakarta, NU Online
Dua perwakilan dayah (pesantren) Aceh berkesempatan mengajukan gagasannya dalam kompetisi program Kementerian Agama RI 2013 untuk wilayah provinsi Aceh, Rabu (27/11). Keduanya mewakili dayah MUDI Samalanga dan dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah Sibreh.
<>
Dalam kompetisi itu, Tgk Mukhlisuddin dan Tgk Muslem Hamdani menjelaskan gagasannya perihal pengembangan pesantren dan kaderisasi ulama. Ide keduanya mengambil model khas Aceh.
Tgk Muslem mengharapkan doa warga aceh agar gagasan keduanya diterima pihak Kemenag RI. “Semoga paket program tawaran kami diterima dan dilaksanakan tepat waktu,” kata Tgk Muslem.
Gagasan itu diajukan dalam workshop bertajuk “Inovasi Kurikulum Kitab Kuning Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI di Lingkungan Pondok Pesantren Angkatan ke-IV” di Balairung Ratu Hotel Bidakara, Serang, Banten.
Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari, Selasa-Jum‘at (26-29/11) diikuti 100 peserta yang mewakili pondok pesantren se-Indonesia. workshop dibagi dalam 12 sesi. Dari 100 peserta, panitia membagi dua kelompok diskusi untuk tim advokasi dan bantuan pengembangan kegiatan di Pondok Pesantren. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Hasil Sidang Sengketa Pilpres 2024: Seluruh Permohonan Anies-Muhaimin Ditolak MK
2
Ini Profil Delapan Hakim MK yang Putuskan Sengketa Pilpres 2024
3
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Hadapi Yordania di Piala Asia U-23 2024
4
Sidang Putusan MK, Berikut Petitum Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud
5
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
6
Usai Gowes 90 KM, Rombongan GP Ansor Ziarah Makam Mama Cibogo di Cibarusah
Terkini
Lihat Semua