Daerah JIHAD PAGI

Empat Golongan Manusia yang Sukses dan Gagal dalam Kehidupan

Ahad, 30 Desember 2018 | 04:30 WIB

Pringsewu, NU Online
Pergantian suasana dalam kehidupan seseorang terus terjadi. Terkadang kebahagiaan dan kesuksesan datang bertubi-tubi. Namun setelah itu kesedihan dan kegagalan tiba-tiba mendera sampai seakan-akan tidak mampu untuk menghadapinya.

Hal ini tidak saja dihadapi oleh manusia biasa. Nabi Muhammad SAW yang merupakan kekasih Allah SWT pun juga mengalami hal yang sama. Di tengah perjuangan menyampaikan risalah Allah SWT, Nabi tiada henti mendapatkan berbagai cobaan dan permusuhan dari para kaum jahiliyah.

Kondisi ini menegaskan bahwa perjuangan harus terus dilakukan oleh siapa saja  jika ingin mencapai kesuksesan. Bisa jadi perjuangan dimulai dari ketidaksuksesan namun pada akhirnya kesuksesan akan dapat diraih. Namun sebaliknya juga, ada perjuangan yang awalnya sukses namun pada akhirnya gagaltidak sesuai dengan yang diharapkan.

Inilah penjelasan yang diberikan Bupati Pringsewu KH Sujadi saat memberikan kajian tafsir surat Ad-Duha pada Ngaji Ahad Pagi (Jihad Pagi) di aula gedung PCNU Pringsewu, Ahad (30/12).

Dalam surat Ad-Duha, jelas alumni Pesantren Kalibeber Wonosobo Jawa Tengah ini, Allah memberikan kabar bahagia kepada Nabi setelah sekian lama tidak menurunkan wahyu sebagai modal perjuangan.

"Saat Nabi merasa ditinggalkan oleh Allah dalam perjuangannya karena lama tidak mendapatkan wahyu, maka Allah menghiburnya dengan turunnya surat Ad Duha. Surat ini memberikan hiburan kepada Nabi SAW atas celaan orang-orang musyrik Quraisy yang menghina beliau. Sekaligus sebagai bantahan atas hinaan mereka, bahwa Allah tidak sedang meninggalkan ataupun membenci Nabi," paparnya.

Hal ini memberikan motivasi tersendiri kepada umat Nabi untuk senantiasa yakin bahwa Allah SWT selalu bersama hambanya yang berjuang dengan benar-benar untuk menggapai ridlo-Nya. Dengan niat yang benar maka kesuksesan di dunia dan di akhirat akan mampu diraih.

Menurut umara yang juga ulama ini, manusia di dunia terbagi menjadi 4 macam dalam hal kesuksesan dan kegagalan. Yang pertama adalah orang yang sukses di dunia dan sukses di akhirat. Golongan ini adalah mereka yang beriman dan taat kepada Allah serta mentasyarufkan apa yang dimilikinya sesuai dengan perintah Allah.

"Yang kedua adalah mereka yang sukses di dunia namun tidak sukses di akhirat yakni mereka yang telah dianugerahi rezeki oleh Allah namun digunakan untuk menentang agama Allah SWT," jelasnya.

Yang ketiga adalah orang yang tidak sukses di dunia namun mendapat kesuksesan di akhirat. Golongan ini adalah mereka yang kehidupannya tidak dikarunia rezeki dunia yang banyak namun memiliki keimanan dan tetap beribadah dengan tekun kepada Allah.

"Dan yang paling celaka adalah yang keempat yakni orang yang tidak sukses baik di dunia maupun di akhirat. yakni orang yang hidup sengsara di dunia dan jauh dari Allah yang pada akhirnya nanti celaka di akhirat. Semoga kita tidak menjadi golongan yang keempat dimana kita tidak diberi rezeki yang mencukupi ditambah dengan tidak memiliki amal ibadah kepada Allah," pungkasnya. (Muhammad Faizin)