Solo, NU Online
Islam merupakan agama yang luhur. Namun, ada empat hal yang dapat membuat memudarnya keluhuran Islam tersebut. Demikian disampaikan Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah KH M Dian Nafi’ pada pelantikan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Surakarta, Sabtu (4/2) lalu.
Kiai Dian menyitir salah satu pernyataan Syaikh Muhammad bin Al-fadhl Al-bukhari Al-Balkhi dalam kitab Al-I'tisham karya Imam Syathibi.
“Pertama, la ya’maluna ma ya’lamun, Islam mundur karena umat Islam tidak mau mengamalkan apa yang diketahui. Kedua, tidak mau belajar hal yang tidak diketahui. La yata’llamuna ma la ya’lamun,” tutur Pengasuh Pesantren Al-Muayyad Windan itu.
Hal ketiga yang dapat membuat pudarnya agama Islam, yakni la ya’lamuna ma la ya’lamun. Tidak tahu apa yang akan dilakukan.
“Terakhir, yamna’un an-nas 'ani at tta’alumi, menghambat manusia atau orang lain dari belajar lebih lanjut,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PC PMII Kota Surakarta, Bahar Elfudllatsani, menegaskan untuk menjaga komitmen PMII dalam menegakkan paham Aswaja, serta menjaga kebinekaan. “Seperti yang dikatakan Gus Dur, 'Yang sama jangan dibeda-bedakan, yang beda jangan disama-samakan',” tukasnya.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Seminar Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta tersebut dihadiri sejumlah tokoh, perwakilan dari Banom NU, pengurus PB PMII serta Ketua Korcab PMII Jawa Tengah. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
Khutbah Jumat: Maulid Nabi Muhammad dan 5 Tugas Kenabian
3
Khilaf dan Kurang Cermat, PBNU Minta Maaf Telah Undang Peter Berkowitz
4
Kesejahteraan Guru Terancam, Kemendikdasmen Hanya Dapat 7% dari Rp757 Triliun Anggaran Pendidikan
5
Khutbah Bahasa Jawa: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
6
DPR Ketok Palu, BP Haji Kini Sah Jadi Kementerian
Terkini
Lihat Semua