Daerah

Fatayat NU DIY Gelar Kegiatan Kesehatan Reproduksi untuk Santri Se-DIY

Sen, 22 Agustus 2016 | 05:02 WIB

Yogyakarta, NU Online
Pengurus Pimpinan Wilayah Fatayat NU Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan kegiatan Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk santri usia 12-19 tahun (tingkat SLTP-SLTA/MTs/MA). Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam rentang antara Agustus-September 2016.

Kegiatan ini memiliki dua pelaksanaan. Pertama, kegiatan Lokakarya Kesehatan Reproduksi untuk Tim Fasilitator Fatayat yang telah dilaksanakan pada 5 Agustus 2016 lalu. Kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan fasilitator dalam memberi pelatihan kepada para santri. Kedua, kegiatan Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Santri di pesantren di Wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

"Tentunya pendidikan kesehatan reproduksi ini juga penting diberikan kepada santri untuk membekali diri mereka agar terhindar dari risiko reproduksi," kata Wiwin  Siti Aminah Rohmawati selaku penanggung jawab dari kegiatan ini.

Pada kenyataannya risiko-risiko perilaku seksual dan reproduksi yang menyimpang terjadi dan mengancam seluruh lapisan usia, dan kalangan. Seperti Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), aborsi tidak aman, kanker rahim, hingga kematian akibat proses reproduksi dan infertilitas. Remaja termasuk salah satu kelompok usia yang berisiko tinggi.

"Memang target kami adalah remaja karena sudah selayaknya pengetahuan seputar kesehatan seksual dan reproduksi dimiliki oleh mereka sebagai bekal keterampilan mengelola perilaku dalam rangka mengurangi risiko-risiko tersebut," jelas Rindang Farihah salah tim fasilitator kegiatan PW Fatayat NU DIY.

Kegiatan ini sudah terlaksana di dua pesantren. Pada 12 Agustus 2016 kegiatan ini diadakan di Pesantren An-Nur Bantul. Pada 21 Agustus 2016 kegiatan yang sama digelar di Pesantren Darul Qur'an Gunung Kidul.

"Rencana untuk dua bulan ini, ada 13 pesantren yang akan mengikuti program kami. Ada Pesantren An-Nur, Darul Qur'an, Krapyak, Sunan Pandanaran, Binaul Ummah, Luqmaniyah, Ulul Albab, Sunni Darussalam, Diponegoro, Wahid Hasyim, Aswaja Nusantara, dan Pesantren Mlangi. Sedangkan yang satu dilaksanakan di Masjid Az-Zahrotun Wonocatur yang targetnya adalah remaja masjid dan warga sekitar masjid," jelas Lien Iffah selaku ketua panitia penyelenggara. (Muyas/Alhafiz K)