Daerah

Fatayat NU Harus Mampu Bentengi Pemudi dari Aliran Radikal

Ahad, 30 April 2017 | 19:05 WIB

Probolinggo, NU Online
Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo KH Abdul Hadi Saifullah menyatakan bahwa Fatayat NU sebagai organisasi basis pemudi NU harus bisa maju dan berkembang dalam membentengi kaum pemudi dari arus perkembangan zaman dan aliran-aliran radikal yang marak beredar akhir-akhir ini.

Hal tersebut disampaikan Kiai Abdul Hadi Saifullah dalam puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-67 Fatayat NU sekaligus peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang digelar Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Probolinggo di Gedung Djojolelono Kabupaten Probolinggo, Sabtu (29/4).

“Saya sangat mengapresiasi pengurus Fatayat NU Kabupaten Probolinggo dengan melaksanakan Harlah Fatayat NU ke-67 yang sekaligus memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW sebagai hari ulang tahun sholat lima waktu. Insya Allah ada hikmah yang besar dibalik keduanya,” katanya.

Lebih lanjut Kiai Abdul Hadi meminta kalau bisa PC Fatayat NU melakukan turba (turun ke bawah) ke Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan ranting secara bergiliran dengan tempat yang telah ditentukan namun harus diplanning dengan baik.  

“Selain itu sebagai ajang belajar bersama untuk memperkuat keislaman dengan ngaji bareng penceramah. Semoga melalui kegiatan ini akan membangkitkan ghiroh para pengurus Fatayat NU untuk selalu berkiprah dalam khazanah ilmiyah, Islamiyah dan membangun peradaban,” tegasnya.

Sementara Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Probolinggo Elysa Chandra Maya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk menjalin silaturrahim seluruh pengurus PC, PAC hingga Ranting Fatayat agar bisa bersambung dengan baik. “Karena hanya dengan sambungan itulah kemaslahatan ukhuwah bisa bermakna,” ungkapnya.

Lisa berharap melalui kegiatan-kegiatan Fatayat NUmampu membentuk pemimpin perempuan cerdas yang bisa mengaplikasikan Islam Nusantara dalam kehidupan bermasyarakat dengan tetap berpegang pada ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).

“Peningkatan ekonomi produktif melalui pelatihan-pelatihan kita bersinergi dengan instansi terkait yang harapannya dapat memberdayakan sahabat muda Fatayat NU berkreativitas dan mandiri berdaya saing sehat disegala sektor pembangunan,” tegasnya.

Kegiatan ini diikuti 700 undangan terdiri dari pengurus PC Fatayat NU mulai tingkat cabang, anak cabang hingga ranting. Serta perwakilan pengurus PCNU dan MWCNU baik pengurus lembaga dan badan otonom (banom) di Kabupaten Probolinggo.

Harlah dan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dilanjutkan dengan pembacaan Sholawat Nahdiyyah dan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Fatayat serta Ya Ahlal Wathon. Lantunannya mampu membuat khidmat para undangan bahkan ada sebagian diantara mereka yang meneteskan air mata. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)