Daerah

Fatayat NU Kalbar Diharapkan Lebih Bermanfaat bagi Masyarakat

NU Online  ·  Ahad, 10 Maret 2019 | 11:00 WIB

Fatayat NU Kalbar Diharapkan Lebih Bermanfaat bagi Masyarakat

Pelantikan PW Fatayat NU Kalbar di pendopo gubernur.

Pontianak, NU Online
Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) masa khidmat 2018-2023 resmi dilantik oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU, Anggia Ermarini. Kegiatan  berlangsung di pendopo gubernur setempat, Sabtu (9/3).

Umi Marzuqoh, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Kalbar mengemukakan pengurus mempunyai tanggung jawab meningkatkan kualitas perempuan muda di lingkungan Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat. Dirinya berharap bisa berperan aktif dalam pembangunan dan menjadi agen perubahan dalam pendidikan, politik sosial dan budaya.

"Insyaallah kader Fatayat NU siap bersinergi dengan pemerintah dan stake holder yang ada untuk bersama-sama memajukan Kalimantan Barat," kata Umi Marzuqoh.

Sementara Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Kalbar, H Hildi Hamid berharap Fatayat NU bisa bermanfaat untuk masyarakat.

"Saya harap Fatayat NU bisa bersinergi dengan pemerintah kota maupun provinsi karena banyak hal yang bisa dilakukan sehingga bisa bergerak terus untuk memberikan manfaat kepada masyarakat," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini meyakini PW Fatayat NU Kalbar lebih maju di masa mendatang.

"Alhamdulillah proses kaderisasi Fatayat NU di Kalimantan Barat saat ini kemajuannya luar biasa, di awal pelantikan ini filling saya adalah salah satu indikasi akan lebih baik,” jelasnya. Dalam artian lebih maju lagi dan lebih semangat lagi, lanjutnya. 

Dirinya mengingatkan, semua pihak tidak boleh berpangku tangan dalam melihat tantangan ke depan. “Apalagi Fatayat NU ini adalah generasi perempuan muda Nahdlatul Ulama yang mempunyai tanggung jawab sangat besar,” terangnya. Pekerjaan rumah berikutnya tidak hanya maju sendiri, tapi juga masyarakat sekitar, lanjutnya.

Anggia Ermarini juga mengingatkan seluruh kader Fatayat NU di momentum politik agar menjadi pembaca yang dan penyebar yang cerdas.

"Saya ingin mengingatkan kepada kader Fatayat NU agar mampu melawan berita hoaks yang isinya ujaran kebencian,” jelasnya. Bahkan sebisa mungkin harus dilawan dengan cara menyuguhkan berita tandingan yang isinya lebih bisa dipertanggung jawabkan, lanjutnya. 

Dirinya mengingatkan keberadaan Fatayat NU yang sangat strategis. “Karena ini sangat sensitif, maka Fatayat NU harus menjadi agen pendamai, dan jadilah ibu yang menjadi referensi bagi masyarakat," tutup Anggia.

Sedangkan Sekretaris Daerah Kalbar, Syarif Qomaruzzaman sangat mengapresiasi pelantikan ini karena ada hubungannya dengan visi dan misi dengan pemerintah. “Yaitu mewujudkan Kalbar yang sejahtera dengan percepatan pembangunan infrastuktur dan tata kelola pemerintahan yang baik,” urainya.

Senada dengan Anggia Ermarini terkait hoaks, Syarif juga mengimbau agar Fatayat NU bisa memilah berita dengan cerdas. 
"Kalimantan Barat dengan keberagamannya diharapkan memberikan warna yang baik di momentum politik, sehingga menjamin sikap dalam berbangsa dan bernegara membuat suasana teduh dan tidak gaduh,” imbuhnya.

Usai pelantikan dan seminar kebangsaan, PW Fatayat NU Kalbar bersama dengan Pimpinan Cabang Fatayat NU melanjutkan rapat kerja wilayah guna untuk menentukan kiprah lima tahun ke depan.

Kegiatan yang bertema Membangun Sinergitas dalam Upaya Meneguhkan Komitmen Organisasi dan Kebangsaan itu dihadiri Sekretaris Daerah Kalbar, Syarif Qomaruzzaman. Juga hadir Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalbar, Syahrul Yadi, Ketua PWNU Kalbar H Hildi Hamid, Ketua Kantor Wilayah Kementrian Agama Kalbar Ridwansyah, Kapolda Kalbar.

Tampak pula Rektor Universitas Tanjungpura, Ketua Muslimat NU Kalbar, HjIsriyah, Sekretaris Umum PP Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah serta Pimpinan Cabang Fatayat NU se-Kalbar dan OKP. (Rika Artika/Ibnu Nawawi)