Pekalongan, NU Online
Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama Jawa Tengah merasa prihatin atas berbagai peristiwa kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Bahkan dari kecelakaan yang terjadi tidak jarang berujung pada kematian.
Untuk itu, pihaknya merasa perlu untuk menggelar sosialisasi tertib lalu lintas di jalan raya di lingkungan Fatayat NU dan berkomitmen tertib di jalan dengan menggandeng Kepolisian Resor (Polres) se Jawa Tengah untuk menjelaskan tentang UU Lalu Lintas dan berbagai aturan di jalan raya.
Di Kota Pekalongan, PC Fatayat NU bekerjasama dengan Polres Pekalongan Kota menggelar sosialisasi yang berlangsung di Aula Mapolres diikuti oleh puluhan peserta dari jajaran Pengurus Fatayat NU dari Cabang hingga Ranting se Kota Pekalongan pada Sabtu (9/3).
Dari pihak Polres yang diwakili Ipda Budi Winarso menjelaskan, awal dari kecelakaan karena ada pelanggaran. Entah karena lampu motor tidak menyala, tidak pakai helm standar, tidak membawa atau tidak punya STNK dan SIM. "Saya mengajak kepada anggota Fatayat NU untuk ikut mensosialisasikan betapa pentingnya kelengkapan berkendara seperti pakai helm, bawa SIM dan STNK," ujarnya.
Dikatakan, jika terjadi pelanggaran, hal yang dilakukan adalah teguran lisan atau teguran tertulis, jika terjadi pelanggaran, maka pemberian bukti pelanggaran (tilang) itu cara terakhir. "Tilang adalah cara terakhir untuk mengingatkan pengendara karena melakukan kesalahan di jalan raya," tandas Budi Winarso.
Berdasarkan catatan Polres Pekalongan Kota, data kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Pekalongan Kota pada tahun 2018 meningkat cukup drastis jika dibandingkan tahun 2017. Selama 2017, angka lakalantas sebanyak 60 kejadian, sedangkan selama tahun 2018 mencapai 91 kejadian. Lakalantas yang terjadi sebagian besar melibatkan pengendara sepeda motor.
Ketua PC Fatayat NU Kota Pekalongan Faizah mengatakan, program sosialisasi tertib lalu lintas merupakan program Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Tengah kerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah.
"Ini program dari wilayah yang berlangsung di cabang-cabang Fatayat NU se Jawa Tengah dan Kota Pekalongan menindaklanjuti dengan Polres Pekalongan Kota.
Kepada NU Online, Ahad (10/2) Faizah menjelaskan, kerja sama dengan Polres ini untuk pertama kalinya. Pihaknya berharap dengan kegiatan sosialisasi tetib lalu lintas, anggota Fatayat NU Kota Pekalongan bisa menjadi contoh dan pelopor berkendara di jalan raya.
"Fatayat akan menindaklanjuti kerja sama dengan Polres meliputi safety riding dan pembuatan SIM masal," pungkasnya. (Muiz)