Daerah

Festival Tongtek Kudusan, Cara Ansor Kudus Jaga Eksistensi Kebudayaan

Sen, 3 Mei 2021 | 06:00 WIB

Festival Tongtek Kudusan, Cara Ansor Kudus Jaga Eksistensi Kebudayaan

Ketua Ansor Kudus, Dasa Susila, menyerahkan piala kepada pemenang Festival Tongtek Kudusan. (Foto: Dok. Ansor Kudus)

Kudus, NU Online
Kepedulian Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kudus terhadap eksistensi kebudayaan yang ada di daerahnya patut diacungi jempol. Pasalnya, organisasi pemuda Nahdliyin ini baru saja menyelenggarakan Festival Tongtek Kudusan yang dilangsungkan pada Sabtu (1/5) di Graha Idola Gondosari, Gebog, Kudus, Jawa Tengah.


“Seiring bergulirnya waktu, tradisi-tradisi di Kabupaten Kudus semakin raib begitu saja. Entah karena yang tua tidak berhasil mewariskan atau yang muda enggan menerima warisan,” jelas Ketua PC GP Ansor Kudus Dasa Susila kepada NU Online, Ahad (2/5).


Menurut dia, penyelenggaraan festival ini merupakan langkah dari PC GP Ansor Kudus untuk melestarikan tradisi yang ada di bulan Ramadhan, yakni tradisi membangunkan orang-orang dengan menggunakan tongtek atau kentongan bambu secara beramai-ramai mengelilingi kampung.


“Untuk menjaga dan melestarikan tradisi ini, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Kudus melalui Departemen Sembodo (Seni, Budaya, dan Olahraga) mengadakan festival tongtek yang dimulai pada bulan Ramadhan tahun ini,” terang Dasa, sapaan akrabnya.


“Tongtek dengan peralatan musik sederhana, dikreasikan sekreatif mungkin guna melestarikan tradisi tersebut,” imbuhnya.


Ia menjelaskan bahwa para peserta kegiatan ini berasal dari para kader Ansor se-Kudus. “Setiap Pimpinan Anak Cabang (PAC) mengirimkan maksimal dua kelompok yang mana setiap kelompok terdiri atas sepuluh hingga 15 orang,” bebernya.


Dikatakan Dasa, Festival Tongtek Kudusan ini telah menjadi acara rutin tahunan dari PC GP Ansor Kab. Kudus. 


Dasa berharap, melalui kegiatan semacam ini bisa menjadi langkah strategis dalam melestarikan kesenian dan budaya yang ada.


“Harapan kami, para kader Ansor Kudus mampu nguri-uri kesenian budaya tradisional serta mampu untuk menjadikan kesenian sebagai bagian dari upaya untuk mensyiatkan Islam rahmatan lil alamin,” tuturnya.


Menurut dia, salah satu cara mencintai bangsa dan negara ini adalah dengan melestarikan kebudayaan tradisional. “Festival Tongtek menjadi sebuah simbol bagaimana kita berkontribusi dalam pelestarian budaya,” ungkapnya.


“Mencintai Tanah Air maknanya sangat luas. Salah satunya adalah di bidang seni budaya dengan cara mengangkat kesenian tradisional yang ada di wilayah masing-masing,” pungkasnya.


Kontributor: Ahmad Hanan
Editor: Musthofa Asrori