Daerah

Fortuna Band Mengaku Terinspirasi Gus Dur

NU Online  ·  Senin, 21 Oktober 2013 | 03:01 WIB

Tangerang, NU Online
Pengaruh KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ternyata juga menyentuh para pelaku musik. Sebuah grup musik bernama Fortuna Band menempatkan presiden ke-4 RI ini sebagai ilham bagi karyanya.
<>
“Lagu andalan kami yang berjudul ‘Satu Rasa Satu Hati’ terinspirasi dari tokoh  NU, yaitu Gus Dur, dimana lagu tersebut menceritakan tentang perdamaian dan persatuan bangsa. Maka kami mendaulat Syaiful Arif selaku penulis buku Humanisme Gus Dur sebagai salah satu model video klip lagu tersebut,” kata Nola, gitaris Fortuna Band, saat ditemui di tempat kumpul grup ini di Pondok Hijau Ciputat, Tengerang Selatan, Banten, Ahad (20/10).

Band yang terdiri dari lima personil,  yakni Irfan (vokal), Putro (gitar), Milham (bass), Nola (gitar) dan Ade (drum), ini  mengaku ingin memunculkan aliran musik baru mereka sebut I-POP (Indonesian POP). Musik I-POP mengandung cita rasa kebudayaan Indonesia dalam aransemen lagu, misalnya nada gamelan Jawa, nada musik daerah Kalimantan, dan Saluang Minangke.

Fortuna Band juga berkomitmen meneruskan jejak Wali Songo yang mejadikan musik sebagai media dakwah. Hal ini mereka tampakkan dalam simbol bintang sembilan yang menempel pada logo kepingan CD album mereka. Jumlah sembilan merujuk pada sembilan wali penyebar Islam di Tanah Jawa.

Lebih jauh Putro menjelaskan, hubungan Fortuna Band dengan NU cukup intim. “Kami mulai sering diundang untuk perform (tampil) oleh sahabat-sahabat dari Lesbumi (Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia) Tangsel (Tangerang Selatan), dan kami juga pernah menjadi Guest Star di acara peringatan Kirab Resolusi Jihad 10 November 1945 yang diselenggarakan di UIN Jakarta,” terangnya.

“Saat band kami di wawancara di radio dan televisi, kami selalu mengatakan bahwa kunci menjaga kesolidan grupa adalah dengan membaca Yasin dan tahlil berjamaah setiap malam Jumat, dan membaca Ratib al-Hadad berjamaah setiap mau perform,” tambah Putro.

Fortuna Band juga membuat aransemen lagu Shalawat Badar untuk dijadikan nada sambung pribadi atau RBT yang 100 persen dari keuntungan penjualan akan disumbangkan ke Panti Asuhan dan Pesantren di sekitar Tangerang Selatan. (Adriansyah/Mahbib)