Brebes, NU Online
Dinamika politik internal warga Nahdliyin di daerah terus menghangat menjelang pelaksanaan Muktamar ke-33 NU di Jombang 1-5 Agustus mendatang. Pro-kontra terhadap wacana peralihan sistem dan mekanisme pemilihan dengan model penerapan Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) ataukah pemilihan langsung terus didengungkan.<>
Termasuk Forum Muda NU Brebes menyimpulkan dukungannya kepada penerapan Ahwa pada Muktamar NU. Hal itu berdasarkan forum pembahasan bersama antar-lembaga, lajnah, banom NU setempat di gedung PCNU Brebes Jl Yos Sudarso 36 Brebes, Senin (13/7).
"Wacana penerapan AHWA pada muktamar mendatang patut diapresiasi karena mengandung perbaikan sistem kedepan," kata Ketua Forum Muda NU Brebes, Ali Fauzan.
Dengan Ahwa, kata Fauzan, produk yang dihasilkan dari muktamar ke-33 NU nanti bisa menelorkan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas. Karena model Ahwa diyakini akan mampu menjaga kekuatan dan kesolidan struktural dalam interaksi organisasi maupun di luar NU.
"Dalam hal ini, otoritas ulama betul-betul mendapatkan kedudukan yang tinggi, dan mekanisme ini juga sudah menjadi bagian tradisi yang kuat di kalangan NU dalam rangka kembali ke khittah 1926," katanya menyimpulkan.
Sementara Ketua Lakpesdam NU Brebes, M Riza Pahlevi berharap sistem pemilihan apapun yang akan diterapkan yang terpenting bisa menekan praktik politik uang.
Sedangkan Sekretaris PCNU Brebes Ali Nurdin juga mendukung Ahwa karena implementasi dari tradisi samina wa athona diharapkan nanti juga berimbas pada lebih patuhnya Tanfidziyah kepada Syuriyah maupun Rois Aam kedepan. (Wasdiun/Fathoni)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua