Daerah

Forum Pemuda Banyuwangi Ngaji Teladan Gus Dur

NU Online  ·  Sabtu, 17 Desember 2016 | 10:00 WIB

Forum Pemuda Banyuwangi Ngaji Teladan Gus Dur

Gus Dur bersama Gus Mus.

Banyuwangi, NU Online
Ada banyak cara dalam memperingati haul KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Pelajar NU Banyuwangi mengadakan dengan acara diskusi antar-pemuda dalam komunitas "Lingkar Diskusi 59". Diskusi diadakan setiap Jumat di Kantor PCNU Banyuwangi. 

Para pemuda tersebut berdiskusi dengan tema "Mengenang Mantan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid". Dalam pembukaannya, Ibnu Tsani Rosyada mengatakan, banyak hal yang dapat dipetik dari pribadi Gus Dur, baik pemikiran, sikap, dan humor-humor segarnya.

"Ada banyak hal yang melekat dalam diri Gus Dur. Selain dia seorang santri. Dia juga seorang politisi, budayawan, cendekiawan, jurnalis, dan lainnya. Pendeknya, sosok Gus Dur tipikal manusia yang kosmopolit," ungkap pelajar NU asal Patoman yang juga sebagai Direktur Student Crisis Center (SCC).

Dia menambahkan, sosok Gus Dur hingga saat ini belum ada yang menggantikan. Sosok yang dirindukan karena sembilan nilai utama diantaranya, ketauhidan, kemanusiaan, keadilan,kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan,persaudaraan, keksatriaan, dan kearifan lokal yang terpatri di dalam dirinya.

Sementara itu, aktivis penggiat literasi, Barur Rohim mengatakan, diantara nilai-nilai diatas, nilai kemanusiaan perlu kita diskusikan lebih dalam kali ini.

"Dewasa ini masyarakat kita kehilangan nilai kemanusiaannya. Sungguh miris ketika melihat tindakan makar, kekerasan, dan teror dengan berbalut agama. Jauh sebelumnya Gus Dur telah memberikan teladan penerapan nilai-nilai kemanusiaan bagi kita," ungkap Rohim penggagas forum ini.

Dia menambahkan, beberapa tahun lalu Gus Dur membela Inul Daratista yang mendapatkan cercaan keras dari tokoh agama, majelis ulama, dan seniman dengan problematika goyang ngebor. 

Juga Ulil Abshar Abdalla yang mendapatkan layangan tuduhan-tuduhan keras dari sejumlah ulama, Gus Dur hadir dengan prinsip perbedaan pendapat harus dihargai dan tidak seharusnya melahirkan kekerasan atau ancaman.

"Benarnya kita sebagai pemuda saat ini harus mengaplikasikan kembali nilai-nilai yang telah Gus Dur teladankan. Dengan hal ini, ke depan kita bakal menjadi pemimpin yang handal dan dapat diandalkan," pungkasnya.

Forum ini dihadiri perwakilan lintas pemuda dari berbagai komunitas dan organisasi. Diantaranya, IPNU, PMII, HMI, dan Rumah Literasi Banyuwangi. (Sholeh/Fathoni)