Front Nahdliyin Kutuk Kekerasan Aparat terhadap Warga Rembang
NU Online · Selasa, 17 Juni 2014 | 09:28 WIB
Pada hari Senin 16 Juni 2014 ratusan warga Rembang, Jawa Tengah, melakukan aksi keprihatinan untuk menuntut penghentian rencana pembangunan pabrik semen. Dalam aksi tersebut, polisi dan tentara bertindak brutal dengan memukuli ibu-ibu dan para petani. Para polisi dan tentara berada di lokasi untuk mengawal peletakan batu pertama pendirian pabrik semen.
<>
Polisi menyingkirkan peserta aksi dengan melempar beberapa perempuan ke semak-semak. Dua orang perempuan pingsan. Polisi juga melakukan sweeping terhadap wartawan dan menangkap beberapa orang tim dokumentasi aksi. Polisi juga mengobrak-abrik tenda yang didirikan warga.
Berkaitan dengan itu, Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam menyatakan:
1. Mengutuk keras tindak kekerasan aparat terhadap warga Rembang yang tengah melakukan aksi damai menolak pendirian Pabrik Semen.
2. Menuntut kepada KOMNAS HAM untuk mengusut tindakan pelanggaran HAM yang dilakukan aparat keamanan.
3. Mendukung sepenuhnya aksi warga Rembang untuk menghentikan dan menolak pendirian Pabrik Semen.
4. Menuntut Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Dan Pemerintah Kabupaten Rembang Untuk Menghentikan Semua Kegiatan PT. Semen Indonesia di Rembang.
Front Nahdliyin Untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA) adalah wadah koordinasi antara Jamaah NU yang memiliki kehirauan mengenai permasalahan konflik pengelolaan sumberdaya alam (SDA), seperti udara, air, tanah, dan segala yang terkandung di dalamnya, terutama yang terjadi di basis NU. (red: Abdulllah Alawi)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
3
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
4
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
5
Gencatan Senjata Israel-Hamas
6
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
Terkini
Lihat Semua