Jakarta, NU Online
NU Care-LAZISNU Lampung mengagendakan terbentuknya seluruh struktur kepengurusan UPZISNU tingkat kecamatan dan desa se-Lampung Timur. Untuk menyukseskan agenda tersebut dilakukan sosialisasi sejak September 2017.
Mengingat banyaknya kecamatan dan desa sebagai sasaran sosialisasi, tim NU Care-LAZISNU Lampung Timur mengadakan kunjungan secara bergilir setiap Ahad. Seperti pada 10 Desember lalu sosialisasi dilakukan di Pesantren Miftahul Ulum, Desa Raman Aji, Kecamatan Raman Utara.
“Ada 24 MWC (kecamatan) dan 264 desa di Lampung Timur. Insyaallah, sosialisasi dan pembentukan UPZISNU akan selesai awal bulan April 2018,” kata Ketua LAZISNU Lampung Timur, Imam Ma'ruf, Senin (11/12).
Setelah sosialisasi dan pembentukan UPZISNU di semua desa, akan diadakan pelatihan Managemen Pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah bulan Mei 2018.
"Pelatihan akan diikuti oleh seluruh pengurus UPZISNU se-Lampung Timur," tambah Ma'ruf..
Sosialisasi sambil berbagi
Di sela-sela kegiatan sosialisasi, NU Care-LAZISNU Lampung Timur juga mengadakan penyaluran, salah satunya lewat Jumat Berkah Berbagi. Pada program tersebut rata-rata dibagikan 40 paket sembako setiap minggunya.
“Kegiatan Jumat Berkah Berbagi sangat membantu masyarakat kurang mampu yang selama ini kesusahan dalam memenuhi kebutuhan pokoknya,” kata Imam Mutakkin, salah satu pengurus LAZISNU Lampung Timur.
Kegiatan berbagi sendiri bergeliat semenjak mulai terbentuknya kepengurusan UPZISNU di setiap kecamatan Lampung Timur.
Hal ini bisa dilihat dari beberapa waktu, kepengurusan MWCNU Pasir Sakti bersama pengurus NU Care LAZISNU Kecamatan Pasir Sakti telah berhasil menghimpun bantuan dari masyarakat dengan pencapaian 180 juta untuk program NU Peduli Rohingya.
“Atas perolehan itu, oleh PBNU diberangkatkan dua orang pengurus UPZISNU Pasir Sakrti untuk presentasi pada Munas Konbes NU di NTB, tentang keberhasilan menggalang donasi tersebut,” Ma'ruf menambahkan.
Mengikuti keberhasilan Pasir Sakti, desa-desa lain mulai bergerak untuk melaksanakan gerakan Koin NU, Ma'ruf optimis, upaya tersebut akan mampu membangun kemandirian NU di Lampung Timur. (Kendi Setiawan)