Daerah

Galang Dana, Mahasiswa NU Lebak Bantu Warga Terdampak Banjir

Kam, 2 Januari 2020 | 13:00 WIB

Galang Dana, Mahasiswa NU Lebak Bantu Warga Terdampak Banjir

Mahasiswa PMII Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Wasilatul Falah Lebak usai menggalang dana di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis (2/1) siang. (Foto: Dok. PMII/Nunu)

Lebak, NU Online
Sehari setelah banjir bandang menimpa lima kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Wasilatul Falah Lebak menggalang dana untuk meringankan beban masyarakat terdampak banjir. Para mahasiswa Nahdlatul Ulama tersebut berkeliling menyodorkan kotak bantuan kepada khalayak umum. 

Selain berupa uang, mahasiswa juga mempersilahkan jika ada masyarakat yang akan menyumbangkan pakaian laik pakai. Kegiatan dipusatkan di Kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis (2/1) siang. 

Sekretaris PMII Rayon Tarbiyah STAI Wasilatul Falah Rangkasbitung Rendi Wahyudi menuturkan, kerja keras dia dan sahabat-sahabatnya itu direspon positif. Ia pun berhasil menghimpun dana Rp.781.100. 

Selain dalam bentuk uang, pihaknya mampu mengumpulkan logistik berupa perlengkapan bayi, pakaian laik pakai, selimut, obat-obatan, peralatan mandi, mie instan, air mineral dan kebutuhan rumah tangga lainnya. 

“Penggalangan dana dilakukan mulai dari pukul 14:00 hingga 16:00 WIB di sekitaran pasar Rangkasbitung dan Jalan Multatuli,” katanya kepada NU Online, Kamis (2/1). 

Hasil dari penggalangan dana tersebut, lanjutnya, langsung disalurkan ke beberapa lokasi bencana banjir bandang yakni di Kecamatan Sajira dan Kecamatan Cipanas, sebagai daerah dengan dampak terparah. 

"Harapan kami dari PMII STAI Wasilatul Falah, semoga bantuan yang kami berikan bisa bermanfaat dan sedikit menghibur para korban yang terkena dampak banjir bandang tersebut,” tutur Rendi. 

Sebelumnya, telah terjadi banjir bandang dan longsor di sejumlah titik di Kabupaten Lebak, Banten. Banjir tersebut juga melanda beberapa wilayah lain di Provinsi Banten seperti Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Serang. 

Ribuan warga terpaksa mengungsi di sejumlah tempat seperti rumah ibadah, majelis taklim, gedung sekolah dan perkantoran. Tak ada korban jiwa. Meski begitu, infrastuktur berupa jembatan yang menghubungkan Kecamatan Cipanas-Muncang terputus.

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Musthofa Asrori