Daerah

Gaya KH Anwar Zahid Kocok Perut Jamaah Pengajian

NU Online  ·  Kamis, 21 Agustus 2014 | 05:00 WIB

Kudus, NU Online
Mendengar nama KH Anwar Zahid, masyarakat tentu  tidak asing lagi. Dari rekaman ceramahnya yang beredar, kiai asal Bojonegoro Jawa Timur ini sudah dikenal dengan gaya kocaknya saat menyampaikan taushiyah.<>

Tidak mengherankan, setiap pengajian yang menghadirkan kiai ini selalu dipenuhi para jamaah. Seperti halnya dalam acara pengajian halal bi halal dan HUT kemerdekaan ke 69 RI di halaman Masjid Al Muttaqin dukuh Lahar desa Puyoh Dawe Kudus Jawa Tengah, Sabtu siang (16/8) lalu.

Di depan ratusan warga puyoh dan sekitarnya itu, pengasuh pesantren Attarbiyah Islamiyyah Asysyafi”iyah Jawa Timur ini mampu menyedot perhatian jamaah yang hadir. Dari penampilannya di atas panggung sangat kalem, komunikatif dan bahasanya sangat lugas nan kocak namun mampu memberikan pemahaman atas intisari yang disampaikan.
 
KH Anwar tidak banyakmenggunakan dalil-dalil Al-Qur’an atau Hadits. Ia hanya mengutarakan makna dari dalil yang dijadikan dasar tema pengajian. Kiai yang terkenal dengan tagline Qulhu ae lek ini mengakui jarang mengutip dalil berbahasa Arab di setiap ceramahnya.
 
“Alasannya, kalau saya banyak dalil nanti malah kamu-kamu ndak paham. Mending bahasa Jawa toh yang saya sampaikan juga arti dari dalil tersebut. Selain itu,  aku juga gak begitu hafal dalil,”ucapnya penuh canda yang disambut tawa jamaah.

Pada kesempatan itu, KH Anwar banyak mengutarakan beberapa tema ceramah dari makna halal bi halal hingga HUT kemerdekaan. Ia mengajak warga untuk meningkatkan amal kebajikan usai melaksanakan puasa ramadhan.

“Karena bulan syawal adalah bulan peningkatan. Bila kita meningkat ibadah kita, berarti puasa ramadlan lulus ataupun berhasil. Begitu pula sebaliknya,” terangnya.

KH Anwar memang telah menjadi kerinduan warga untuk melihat secara langsung sosok kiai gaul ini. Saking kocaknya, ceramah satu setengah jam seakan masih kurang sehingga banyak jamaah yang ingin kiai Anwar tidak buru-buru mengakhiri ceramah.

Tetapi karena waktu tidak memungkinkan, Kiai Anwar menutup dengan doa bersama. Usai acara, warga pun berebut naik ke atas panggung untuk bersalaman.

“Betul betul kiai gaul mas, ceramahnya berisi juga membuat saya tertawa lepas. Tadi sempat terpingkal saya mendengar gaya bahasa kiai Anwar,” tutur Irfan salah seorang warga memberi kesan kepada NU Online.

Di Kudus, Kamis malam (21/8) ini KH Anwar Zahid kembali dijadwalkan hadir pada pengajian dalam rangka HUT Perusahaan rokok Sukun di Desa Gondosari Gebog Kudus. (Qomarul Adib/Anam)