Bondowoso, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bondowoso mengadakan pertemuan dengan seluruh Pimpinan Anak Cabang (kepengurusan tingkat kecamatan). Kegiatan berlangsung di musholla PCNU Bondowoso Jalan Agus Salim No 85 Belindungan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur pada Kamis (1/12).
Ketua GP Ansor Bondowoso Muzammil mengatakan, pertemuan tersebut dalam rangka membahas situasi yang berkembang saat ini di beberapa daerah di tingkat nasional. Bahasan tersebut seputar manfaat dan mudaratnya media sosial yang belakangan ini makin digandrungi.
Media sosial, kata dia, saat ini tidak bisa dibendung karena perkembangan teknologi informasi semakin canggih. Dan pemuda NU tidak mungkin meninggalkannya. “Bahkan kalau paket data habis, itu melebihi sakit gigi ataupun sakit kepala," candanya sambil tertawa. "Cari wifi gratisan," lanjutnya.
Media sosial, lanjutnya, sangat bermanfaat bagi orang yang bisa memanfaatkannya. Sarana tersebut bisa menjaga silaturrahim dan bahkan mempermudahnya. “Bahkan yang seharusnya kita datang ke sahabat-sahabat untuk mengantar undangan kita cukup menggunakan SMS atau WhatsApp,” katanya.
Namun demikian, media sosial bukan segalanya. Silaturahim dengan bertemu langsung harus tetap dijalankan seperti sowan kepada pengurus-pengurus MWCNU atau tokoh-tokoh, kiai-kiai di wilayah masing-masing. Kemudian meminta nasihat mereka.
Dan yang paling penting, lanjutnya, pemuda NU harus bisa menyaring informasi dan sampai membuat dan menyebarkan berita kebencian yang menyebabkan permusuhan dan perpecahan.
“Tentunya sekarang ini sudah mulai luntur silaturrahim kita kepada para kiai, para ulama di wilayah kita. Untuk kita minta mencari langkah-langkah bagaimana menyikapi situasi hal ini.”
Turut hadir dalam rapat tersebut pengurus Rijalalul Ansor Bondowoso, pengurus Bannar GP Ansor Bondowoso, pengurus Satkorcab Banser Bondowoso. (Ade Nurwahyudi/Abdullah Alawi)