Boyolali, NU Online
Kegiatan pelantikan bersama yang diselenggarakan oleh PAC GP Ansor dan PAC Fatayat NU Kecamatan Cepogo, Kamis (4/5), berjalan lancar dan khidmat. Sebanyak 12 ranting GP Ansor dan 8 ranting Fatayat dilantik di Pondok Pesantren Bahrul hidayah Al-Karomah, Cabean Kunti, Cepogo, Boyolali.
Dalam kegiatan yang mengangkat tema "Nenandur kanggo ingsun lan putra wayah" tersebut, Ketua PAC GP Ansor Cepogo Athar Fuadi mengatakan bahwa GP Ansor mesti ikut aktif dalam mengontrol dan mewadahi potensi-potensi masyarakat, khususnya para kader, termasuk di dalamnya potensi ekonomi.
"Ketika ranting sudah solid dan tertata, maka potensi tiap desa bisa diwadahi dan difasilitasi, terutama dalam bidang ekonomi," jelas Fuad.
Fuad menambahkan pentingnya untuk mengetahui data potensi di masing-masing daerah. Sebagai contoh, di daerah Cepogo ada kerajinan tangan dari logam di Tumang, sabun herbal dan peralatan dapur.
“Di kecamatan Cepogo ini banyak sekali potensi produk kerajinan anggota Ansor yang sudah sampai ke kancah internasional. Sangat disayangkan kalau tidak diwadahi. Itu kan juga untuk kemandirian organisasi,” tukas Fuadi.
Dengan langkah semacam itu, ia berharap GP Ansor dapat semakin mempercepat langkah gerak dalam menghadapi perkembangan zaman. (Ajie Najmuddin/Mahbib)
Kegiatan pelantikan bersama yang diselenggarakan oleh PAC GP Ansor dan PAC Fatayat NU Kecamatan Cepogo, Kamis (4/5), berjalan lancar dan khidmat. Sebanyak 12 ranting GP Ansor dan 8 ranting Fatayat dilantik di Pondok Pesantren Bahrul hidayah Al-Karomah, Cabean Kunti, Cepogo, Boyolali.
Dalam kegiatan yang mengangkat tema "Nenandur kanggo ingsun lan putra wayah" tersebut, Ketua PAC GP Ansor Cepogo Athar Fuadi mengatakan bahwa GP Ansor mesti ikut aktif dalam mengontrol dan mewadahi potensi-potensi masyarakat, khususnya para kader, termasuk di dalamnya potensi ekonomi.
"Ketika ranting sudah solid dan tertata, maka potensi tiap desa bisa diwadahi dan difasilitasi, terutama dalam bidang ekonomi," jelas Fuad.
Fuad menambahkan pentingnya untuk mengetahui data potensi di masing-masing daerah. Sebagai contoh, di daerah Cepogo ada kerajinan tangan dari logam di Tumang, sabun herbal dan peralatan dapur.
“Di kecamatan Cepogo ini banyak sekali potensi produk kerajinan anggota Ansor yang sudah sampai ke kancah internasional. Sangat disayangkan kalau tidak diwadahi. Itu kan juga untuk kemandirian organisasi,” tukas Fuadi.
Dengan langkah semacam itu, ia berharap GP Ansor dapat semakin mempercepat langkah gerak dalam menghadapi perkembangan zaman. (Ajie Najmuddin/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
5
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua
