Probolinggo, NU Online
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan pemuda, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, bekerja sama dengan Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Dringu menggelar sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi siswa SMP/MTs dan SMA se-Kecamatan Dringu, Sabtu (12/10).
<>
Selama kegiatan sosialiasi, siswa-siswi sangat antusias mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh beberapa narasumber. Sesekali mereka meneriakkan yel-yel “Narkoba No, Prestasi Yes” sambil mengangkat tangannya. Kegiatan ini dikemas dalam acara santai dan tidak membosankan. Sehingga tidak jarang siswa siswi tertawa terpingkal-pingkal mendengar guyonan yang disampaikan disela-sela pemaparan.
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Dringu Mahfud Hidayatullah kepada NU Online mengungkapkan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba ini digelar dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan pengertian kepada siswa terkait bahaya dari penyalahgunaan narkoba.
“Penyalahgunaan narkoba ini sudah sangat jelas mengancam masa depan siswa. Selain akan berurusan dengan hukum, narkoba juga akan menggangu kesehatan. Sehingga akan menghambat semua kreativitasnya,” ungkapnya.
Menurut Mahfud, pencegahan penyalahgunaan narkoba ini sangat memerlukan dukungan dari para orang tua dan guru. Sebab orang tua dan guru merupakan orang yang paling dekat dan sering bertemu.
“Pengawasan orang tua tidak hanya di dalam rumah, tetapi juga diluar rumah. Ketika di sekolah, sudah jelas menjadi tanggung jawab guru. Saling mengawasi dan mencegah siswa agar tidak sampai terjerumus kepada penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.
Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Dringu Biyanto mengungkapkan narkoba dan minuman keras merupakan sumber dari kegagalan dalam meraih cita-cita. Oleh karena itu, jauhilah dan jangan sekali-kali mengkonsumsi narkoba dan minuman keras.
“Saat ini peredaran narkoba telah banyak memasuki lingkungan sekolah. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pelajar yang menjadi korban akibat dari penyalahgunaan barang-barang terlarang tersebut. Bahkan tidak jarang ada yang sampai meninggal dunia akibat over dosis. Saya meminta kepada siswa-siswi untuk mengantisipasi pergaulannya supaya tidak terjerumus dalam pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.
Menurut Biyanto, narkoba dan minuman keras memiliki dampak yang sangat besar dan merupakan sumber dari kehancuran. ”Marilah bersama-sama untuk mengantisipasi agar narkoba ini tidak sampai menjalar di lingkungan sekolah dan masyarakat. Sebab kalau tidak, peredaran narkoba akan merajalela dan akan memakan korban jiwa serta akan merusak masa depan generasi bangsa,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)
Terpopuler
1
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
2
Aksi ODOL Tak Digubris Pemerintah, Sopir Truk Mogok Kerja Nasional Mulai 13 Juli 2025
3
Mas Imam Aziz, Gus Dur, dan Purnama Muharramnya
4
Gus Yahya: Sanad adalah Tulang Punggung Keilmuan Pesantren dan NU
5
PM Spanyol Sebut Israel Dalang Genosida Terbesar Abad Ini
6
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
Terkini
Lihat Semua