Daerah

GP Ansor Kota Tasik Fokus Perkuat Bidang Ekonomi

NU Online  ·  Ahad, 26 Maret 2017 | 06:22 WIB

Tasikmalaya, NU Online
Gerakan Pemuda Ansor Kota Tasikmalaya mengadakan pertemuan dengan Rektor Universitas Negeri Siliwangi H. Rudi Priyadi pada Rabu (15/3) di ruang Rektor Unsil lantai 2. Pada pertemuan tersebut pengurus Ansor Bidang Ekonomi akan bekerja sama dalam peningkatan bidang ekonomi Syariah melalui Workshop Pasar Modal Syariah.

Rudi yang temui di sela kesibukaanya, sangat antusias dan apresiatif terhadap program tersebut. "Saya menyambut baik workshop tersebut dan silakan bergandengan dengan FAI karena program tersebut memiliki korelasi dengan Jurusan Ekonomi Syariah," tuturnya.

Pun demikian dengan Dekan FAI H. Mumu. Ia menyambut baik gagasan Workshop Pasar Modal Syariah tersebut, terlebih ada mata kuliahnya di Jurusan Ekonomi Syariah. Ia akan memfasilitasi dan mensosialisasikan kepada mahasiswa maupun alumninya untuk mengikuti kegiatan tersebut, sehingga diharapkan ada kerja sama lebih lanjut mengenai pengembangan Pendidikan Ekonomi Syariah di masyarakat.

Wakil Ketua GP Ansor Kota Tasikmmalaya Wahid yang membidangi ekonomi mengatakan, pengembangan ekonomi mikro maupun makro ini adalah salah satu fokus program GP Ansor Kota Tasik. Karena itu, maka akan dilakukan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan para akademisi.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Komisi 3 dari FPKB itu mengatakan, kegiatan yang berkaitan dengan ekonomi tersebut dalam rangka ulang tahun GP Ansor.

"GP Ansor kota Tasik pun akan melaunchingkan Koperasi Ansoruna dan Ansorunastore (toko online) pada Harlah GP Ansor ke-83, April mendatang, sebagai sarana untuk membantu dan mengembangkan potensi ekonomi kader Ansor Kota Tasik menuju kemandirian organisasi," paparnya.

Ketua PC Ansor Ricky Assegaf mengamini dan akan mensupport seluruh agenda tersebut. "NU lahir membawa tiga misi, yaitu Nahdlatul Waton, Taswirul Afkar dan Nahdlatut Tujjar (kebangkitan ekonomi). Dengan spirit Nahdlatut Tujjar, kita berharap akan banyak lahir para pengusaha muda Ansor karena negeri ini akan maju bila minimal 2 persen dari penduduknya adalah pengusaha, sedangkan di Indonesia baru mencapai 0,32 persen," jelas Sarjana Pendidikan Ekonomi Unsil ini.

Untuk pelaksanaan workshop itu rencananya akan dilaksanakan mulai (19-20/4) dengan di Gedung Rektorat Unsil lantai II. (A.Arif/Abdullah Alawi)