Daerah
Gp Ansor Kramat Jati Gelar DTD di Tapak Sunan
NU Online · Sabtu, 19 November 2016 | 17:16 WIB
Jakarta, NU Online
Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Kramatjati, Jakarta Timur menggelar Diklat Terpadu Dasar (DTD) di Pondok Pesantren Tapak Sunan. Jl. Kayu Manis, Balekambang KramatJati. Kaeigatan tersebut dimulai dari Jumat sampai Ahad (18-20/11).
Menurut salah seorang panitia, Dedi Cahyadi, DTD diawali dengan istighotsah dan doa bersama untuk keselamatan bangsa.
Hal itu, kata Dedi, dilakukan untuk mendinginkan suhu politik memanas yang mengarah pada disintragasi bangsa. “Maka GP Ansor dan keluarga besar Pesantren Tapak Sunan bersatu memanjatkan doa. Semoga apa pun yang terjadi, kedaulatan NKRI tetap terjaga,” katanya melalui siaran pers Sabtu (19/11).
Ia menambahkan, GP Ansor dari tingkat pusat sampai Ranting merupakan garda terdepan dalam mengawal dan menjaga dua PBNU. “PBNU pertama adalah Pengurus Besar Nahdatul Ulama. PBNU kedua adalah Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.”
GP Ansor, sambungnya, adalah organisasi pemuda yang berlandaskan Aswaja bernuansia ramah. “Islam yang ramah bukan marah-marah. Islam yang merangkul bukan memukul. Islam yang rahmatan lil ‘alamin.”
Kegiatan tersebut dibuka Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Jakarta Timur Mahmud Mudzofar. Pada kesempatan tersebut, ia menegaskan, aktif di GP Ansor akan mendapat banyak manfaat dan barokah para kiai.
“Kita bisa memperkokoh silahturahmi dan persaudaraan. Yang pastinya bisa meningkatkan aqidah kita yaitu Aswaja. (Red: Abdullah Alawi)
Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Kramatjati, Jakarta Timur menggelar Diklat Terpadu Dasar (DTD) di Pondok Pesantren Tapak Sunan. Jl. Kayu Manis, Balekambang KramatJati. Kaeigatan tersebut dimulai dari Jumat sampai Ahad (18-20/11).
Menurut salah seorang panitia, Dedi Cahyadi, DTD diawali dengan istighotsah dan doa bersama untuk keselamatan bangsa.
Hal itu, kata Dedi, dilakukan untuk mendinginkan suhu politik memanas yang mengarah pada disintragasi bangsa. “Maka GP Ansor dan keluarga besar Pesantren Tapak Sunan bersatu memanjatkan doa. Semoga apa pun yang terjadi, kedaulatan NKRI tetap terjaga,” katanya melalui siaran pers Sabtu (19/11).
Ia menambahkan, GP Ansor dari tingkat pusat sampai Ranting merupakan garda terdepan dalam mengawal dan menjaga dua PBNU. “PBNU pertama adalah Pengurus Besar Nahdatul Ulama. PBNU kedua adalah Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.”
GP Ansor, sambungnya, adalah organisasi pemuda yang berlandaskan Aswaja bernuansia ramah. “Islam yang ramah bukan marah-marah. Islam yang merangkul bukan memukul. Islam yang rahmatan lil ‘alamin.”
Kegiatan tersebut dibuka Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Jakarta Timur Mahmud Mudzofar. Pada kesempatan tersebut, ia menegaskan, aktif di GP Ansor akan mendapat banyak manfaat dan barokah para kiai.
“Kita bisa memperkokoh silahturahmi dan persaudaraan. Yang pastinya bisa meningkatkan aqidah kita yaitu Aswaja. (Red: Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua
