Buleleng, NU Online
Setiap kepala keluarga di lingkungan Pejarakan kecamatan Gerokgak kabupaten Buleleng, Bali, membawa nasi tumpeng dalam upacara selametan desa di masjid Baiturrahim Pejarakan, pada Selasa (24/6) malam. Upacara yang digagas GP Ansor Pejarakan ini diawali dengan pembacaan tahlil.
<>
Selametan desa ini diadakan untuk mensyukuri kondisi desa yang aman dan damai. Ketua GP Ansor Abdul Karim Abraham mengatakan dalam sambutannya bahwa acara ini menjadi media untuk mengenang para leluhur umat Islam yang menyebarkan desa pertama kali di desa ini.
“Para pendahulu muslim desa Pejarakan telah banyak melakukan hubungan antarumat beragama yang harmonis. Terbukti, hingga sekarang tidak pernah terjadi konflik antaragama Islam dan Hindu,” kata Karim.
Di desa ini, umat Hindu yang mayoritas menghargai kami yang minoritas. Sedangkan Islam yang minoritas dapat bergaul secara baik dengan umat Hindu yang mayoritas, ujar Karim.
Sebelum makan nasi tumpeng bersama, Selametan Desa disudahi dengan taushiyah agama oleh Habib Ja’far Al Jufri dari Situbondo. (Abraham Iboy/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
4
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
5
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
6
I'tikaf hingga Khataman Al-Qur'an, Kebiasaan Gus Baha di Bulan Muharram
Terkini
Lihat Semua